Setiap orang punya kesalahan dan bahkan ada yang tergolong aib. Karena itu, sejatinya setiap orang memikirkannya. Apalagi, merenungi aib sendiri amat dianjurkan oleh Rasulullah.
Memikirkan aib sendiri (kelompok sendiri ) merupakan tahap awal yang akan membangkitkan kesadaran seseorang terhadap apa yang telah dilakukan di dunia ini, sehingga mengetahui berapa banyak aib telah dilakukan.
Baca Juga : 5 sikap Penyebab Rusaknya Hati
Dengan cara demikian, seseorang akan merasa memiliki dosa jka ia memikirkan aib dirinya sendiri, bahwa Rasulullah Saw bersabda: Memikirkan aib sendiri /kelompok sendiri juga bisa mengajak seseorang merubah dirinya menjadi baik, yaitu dengan bertaubat. Nabi Muhammad S.A.W. Bersabda, “Tiap anak cucu Adam pasti punya kesalahan, dan yang terbaik di antara mereka yang pernah berbuat kesalahan ialah orang-orang yang bertaubat” (HR. Tirmidzi & Ibnu Majah).
Namun kalau tidak pernah memperhatikan aib diri sendiri/kelompok sendiri, kita akan cenderung merasa tidak memiliki aib dan merasa suci, Allah SWT berfirman :Falaa tuzakki anfusakum huwa a’lamu bimanitataqa “dan jangan kalian menganggap dirimu suci karena Dia ( Allah ) lebih mengetahui orang yang bertaqwa ( surat An najm (53 ) ayat 32 ) dan menganggap hanya orang lain/kelompok lain yang memiliki aib.
Akibatnya, kita menjadi sibuk memikirkan dan mencongkel aib orang lain/kelompok lain setiap hari sehingga membuat kesalahan orang lain menjadi Nampak besar. Tapi di sisi lain, kita menjadi luput memikirkan aib sendiri/kelompok sendiri.
Padahal kalau direnungi, tidak sedikit di antara kita yang telah tenggelam dengan dosa kecil, kalau pun bukan dosa besar. Sebagaimana diingatkan oleh Rasulullah, dosa-dosa kecil bisa menjadi besar kalau sering dilakukan dan meremehkannya. Apalagi ada sebahagian orang yang sudah pada tingkat merasa tak berdosa, bila melakukan suatu kesalahan kecil.
Imam Ali bin Abi Thalib selalu melihat orang lain lebih baik dari dirinya Umar bin Khattab berkata :Bila kalian menemukan aib yang ada dalam diri seseorang, maka galilah aib yang ada dalam diri kalian sendiri, karena aib kalian belum tentu sedikit
Imam Ghazali berkata: kalau ketemu dengan orang yang lebih muda,maka anggaplah( nilailah dia ) lebih sedikit dosanya darimu dan apabila bertemu dengan orang yang lebih tua maka anggaplah (nilailah dia ) lebih banyak pahalanya darimu.
Rumus agar selalu sibuk mengurus aib sendiri.
1.lupakan kebaikanmu kepada orang lain
2.ingat kebaikan orang lain kepadamu
3.lupakan keburukan orang lain kepadamu
4.ingat keburukanmu kepada orang lain.
Semoga apa yang saya tulis ini bermanfaat bagi penulis dan bagi kita bersama,,dan menjadikan kita jauh dari memikirkan aib orang lain. …amiin,, wassalam
OLEH: SYAFRIANTO, MA
Tags
Al-Islam