Malaikat Jibril adalah Malaikat yang bertugas menyampaikan wahyu kepada Nabi Muhammad SAW, dan sampai kepada kita saat sekarang ini, dengan wahyu itulah kita berpedoman dalam menjalani kehidupan ini.
Semua untuk kepentingan hidup didunia ini, telah dijelaskan oleh Allah dalam firmannya disertai dengan penjelasan lengkap dari Sunnah/hadits Rasulullah SAW, tinggal kita lagi mau menta'ati atau mengingkarinya.
Malaikat merupakan makhluk ciptaan Allah yang senantiasa taat dan patuh terhadap apa yang diperintahkan oleh Allah SWT, tidak pernah mengingkari dan menentang perintah itu, sebab ia menyadari bahwa tidak ada Tuhan Selain Allah.
Sebagai umat Nabi Muhammad kita sadar bahwa apa yang difirmankan Allah dan pesan Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad merupakan sesuatu yang juga menjadi amalan bagi kita umatnya.
Dalam menyampaikan wahyu tersebut ternyata Malaikat Jibril pernah menyampaikan Nasehat kepada Nabi Muhammad SAW, serta untuk seluruh Umatnya, sampai kepada kita hari ini, Nasehat Malaikat jibril itu disampaikan Oleh Rasulullah SAW dalam Sabdabya :
"Jibril mendatangiku lalu berkata, "Wahai Muhammad! Hiduplah sesukamu, karena sesungguhnya kamu akan mati, cintailah siapa yang kamu suka, karena sesungguhnya engkau akan berpisah dengannya dan berbuatlah sesukamu, karena sesungguhnya engkau akan diberi balasan karenanya." Kemudian dia berkata, "Wahai Muhammad! Kemuliaan seorang mukmin adalah berdirinya dia pada malam hari (untuk shalat malam), dan keperkasaannya adalah ketidak butuhannya terhadap manusia." (H.R. Ath-Thabarani, Abu Nu'aim dan Al-Hakim)
Dalam hadits diatas dijelaskan bahwa ada lima hal yang perlu menjadi renungan bagi kita semua :
1. Hiduplah sesukamu, karena sesungguhnya kamu akan mati.
Kebebasan kita dalam menjalani kehidupan ini dibatasi dengan aturan dalam Islam yang harus kita patuhi, agar keselamatan hidup dunia dan akhirat bisa kita dapatkan.
Malaikat Jibril berpesan hiduplah sesukamu, karena kamu akan mati, ini bermakna bahwa jangan mengira kehidupan ini akan berlangsung untuk selamanya, ingatlah bahwa ada kematian setelah kehidupan dunia, ada surga dan neraka, ada balasan setiap amal yang kita kerjakan.
Maka untuk itu semua penting kiranya bagi kita untuk menta'ati rambu-rambu yang telah ditetapkan dalam aturan Agama Islam.
2. cintailah siapa yang kamu suka, karena sesungguhnya engkau akan berpisah dengannya.
Kecintaan kita terhadap sesuatu terkadang melupakan kita bahwa suatu saat, apa yang kita cintai itu suatu saat akan kita tinggalkan juga.
Maka daripada itu Cintailah sesuatu itu sekedarnya saja, karena yakinlah suatu saat apa yang kita cintai itu akan kita tinggalkan, kita berpisah dengannya.
3. Berbuatlah sesukamu, karena sesungguhnya engkau akan diberi balasan karenanya.
Semakin kita melupakan akan balasan yang akan diterima terhadap perbuatan buruk yang kita lakukan maka semakin kita melakukan kesalahan itu berulang-ulang, sebaliknya agar kita senantiasa menjadi hamba Allah yang selalu mengingat balasan terhadap sekecil apapun yang kita lakukan didunia ini.
Semakin kita mengingatkan diri bahwa kebaikan akan dibalasi dengan kebaikan dan keburukan akan mendapatkan azab, maka setiap hari kita senatiasa meminta ampun kepada Allah SWT dan senantiasa memperbaiki diri agar melakukan amal baik.
4. Kemulian seorang mU'min itu terletak pada berdirinya untuk shalat malam.
Dikeheningan malam saat manusia terlelap dalam tidurnya maka Allah Akan mendengarkan dan mengabulkan permohonan hamba yang bangun pada malam hari, melaksanak shalat sunnah dan berzikir kepadanya.
Tidak mudah memang untuk bangun tengah malam disepertiga malam, saat asyiknya dalam tidur, dan saat mengantuknya mata ini, namun luar biasa balasan Allah bagi orang yang senantiasa melaksanakan Shalat malam ini.
5. keperkasaan manusia adalah ketidak butuhannya/ketergantungan terhadap manusia lain.
Keperkasaan dan kekuatan manusia itu terletak pada tidak mengeluh dan mengadukan nasib kepada Manusia lainnya, namun ia senantiasa bersyukur dan mengharapkan segala sesuatu hanya kepada Allah, karena kepadan Allah kita menyembah dan kepada Allah kita memohon pertolongan.
Orang yang seperti ini, tujuan hidupnya bukanlah dunia, namun tidak juga meninggalkannya, akan tetapi lebih kepada kepentingan akhirat karena ia meyakini bahwa akhirat adalah kehidupan yang kekal abadi selamnya.
Inilah Lima pesan Malaikat Jibril terhadap Nabi Muhammad serta umatnya, semoga menjadi bahan renungan bagi kita semua, Aaamiiin.
Baca Juga Ya : Mampukah Kita, Membalas Kejahatan Dengan Kebaikan ?
Semua untuk kepentingan hidup didunia ini, telah dijelaskan oleh Allah dalam firmannya disertai dengan penjelasan lengkap dari Sunnah/hadits Rasulullah SAW, tinggal kita lagi mau menta'ati atau mengingkarinya.
Malaikat merupakan makhluk ciptaan Allah yang senantiasa taat dan patuh terhadap apa yang diperintahkan oleh Allah SWT, tidak pernah mengingkari dan menentang perintah itu, sebab ia menyadari bahwa tidak ada Tuhan Selain Allah.
Sebagai umat Nabi Muhammad kita sadar bahwa apa yang difirmankan Allah dan pesan Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad merupakan sesuatu yang juga menjadi amalan bagi kita umatnya.
Dalam menyampaikan wahyu tersebut ternyata Malaikat Jibril pernah menyampaikan Nasehat kepada Nabi Muhammad SAW, serta untuk seluruh Umatnya, sampai kepada kita hari ini, Nasehat Malaikat jibril itu disampaikan Oleh Rasulullah SAW dalam Sabdabya :
"Jibril mendatangiku lalu berkata, "Wahai Muhammad! Hiduplah sesukamu, karena sesungguhnya kamu akan mati, cintailah siapa yang kamu suka, karena sesungguhnya engkau akan berpisah dengannya dan berbuatlah sesukamu, karena sesungguhnya engkau akan diberi balasan karenanya." Kemudian dia berkata, "Wahai Muhammad! Kemuliaan seorang mukmin adalah berdirinya dia pada malam hari (untuk shalat malam), dan keperkasaannya adalah ketidak butuhannya terhadap manusia." (H.R. Ath-Thabarani, Abu Nu'aim dan Al-Hakim)
Dalam hadits diatas dijelaskan bahwa ada lima hal yang perlu menjadi renungan bagi kita semua :
1. Hiduplah sesukamu, karena sesungguhnya kamu akan mati.
Kebebasan kita dalam menjalani kehidupan ini dibatasi dengan aturan dalam Islam yang harus kita patuhi, agar keselamatan hidup dunia dan akhirat bisa kita dapatkan.
Malaikat Jibril berpesan hiduplah sesukamu, karena kamu akan mati, ini bermakna bahwa jangan mengira kehidupan ini akan berlangsung untuk selamanya, ingatlah bahwa ada kematian setelah kehidupan dunia, ada surga dan neraka, ada balasan setiap amal yang kita kerjakan.
Maka untuk itu semua penting kiranya bagi kita untuk menta'ati rambu-rambu yang telah ditetapkan dalam aturan Agama Islam.
2. cintailah siapa yang kamu suka, karena sesungguhnya engkau akan berpisah dengannya.
Kecintaan kita terhadap sesuatu terkadang melupakan kita bahwa suatu saat, apa yang kita cintai itu suatu saat akan kita tinggalkan juga.
Maka daripada itu Cintailah sesuatu itu sekedarnya saja, karena yakinlah suatu saat apa yang kita cintai itu akan kita tinggalkan, kita berpisah dengannya.
3. Berbuatlah sesukamu, karena sesungguhnya engkau akan diberi balasan karenanya.
Semakin kita melupakan akan balasan yang akan diterima terhadap perbuatan buruk yang kita lakukan maka semakin kita melakukan kesalahan itu berulang-ulang, sebaliknya agar kita senantiasa menjadi hamba Allah yang selalu mengingat balasan terhadap sekecil apapun yang kita lakukan didunia ini.
Semakin kita mengingatkan diri bahwa kebaikan akan dibalasi dengan kebaikan dan keburukan akan mendapatkan azab, maka setiap hari kita senatiasa meminta ampun kepada Allah SWT dan senantiasa memperbaiki diri agar melakukan amal baik.
4. Kemulian seorang mU'min itu terletak pada berdirinya untuk shalat malam.
Dikeheningan malam saat manusia terlelap dalam tidurnya maka Allah Akan mendengarkan dan mengabulkan permohonan hamba yang bangun pada malam hari, melaksanak shalat sunnah dan berzikir kepadanya.
Tidak mudah memang untuk bangun tengah malam disepertiga malam, saat asyiknya dalam tidur, dan saat mengantuknya mata ini, namun luar biasa balasan Allah bagi orang yang senantiasa melaksanakan Shalat malam ini.
5. keperkasaan manusia adalah ketidak butuhannya/ketergantungan terhadap manusia lain.
Keperkasaan dan kekuatan manusia itu terletak pada tidak mengeluh dan mengadukan nasib kepada Manusia lainnya, namun ia senantiasa bersyukur dan mengharapkan segala sesuatu hanya kepada Allah, karena kepadan Allah kita menyembah dan kepada Allah kita memohon pertolongan.
Orang yang seperti ini, tujuan hidupnya bukanlah dunia, namun tidak juga meninggalkannya, akan tetapi lebih kepada kepentingan akhirat karena ia meyakini bahwa akhirat adalah kehidupan yang kekal abadi selamnya.
Inilah Lima pesan Malaikat Jibril terhadap Nabi Muhammad serta umatnya, semoga menjadi bahan renungan bagi kita semua, Aaamiiin.
Baca Juga Ya : Mampukah Kita, Membalas Kejahatan Dengan Kebaikan ?
Tags
Al-Islam