Dalam Kehidupan ini, betapa banyak anugerah yang telah diberikan oleh Allah SWT kepada kita, jikalau kita mau menghitungnya niscaya tidak akan pernah mampu, lalu apa yang harusnya kita lakukan ?
Terhadap nikmat yang diberikan oleh Allah SWT, kita tidak diminta untuk menghitungnya, namun kita hanya di perintahkan untuk mensyukurinya, karena dengan mensyukuri nikmat yang diberikan oleh Allah maka akan semakin bertambah nkmat itu, sebagaimana firmannya :
" Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".( QS. Ibrahim Ayat 7 )
Lantas sudahkah kita bersyukur atas nikmat itu ?, karena semakin banyak kita mensyukurinya, maka akan semakin banyak pula yang akan kita terima, sebaliknya tatkala kita mengkufurinya maka nikmat itu semakin berkurang sebagai bagian dari azab yang mulai ditampakkan oleh Allah SWT. Sampai kepada azab yang lebih pedih daripada itu.
Azab atas kekufuran atas nikmat itu, bisa saja ditimpakan saat kita berada didunia, namun jika sampai hari ini, kita mengkufuri nikmat Allah SWT, kita masih merasakan aman tunggu sajalah pada akhirnya akan menerima azab itu dengan sangat pedihnya, baik di alam kubur maupun di Neraka kelak.
Telah banyak diceritakan dalam sejarah, bagaimana umat-umat terdahulu telah ditimpakan azab berupa musibah yang berbagai macam jenisnya karena kekufuran mereka atas nikmat yang telah diberikan Allah, Kenapa semua itu tidak kita jadikan pelajaran ?.
Mungkin masih ada keraguan dalam hati kita tentang semua azab itu, namun yakinlah suatu saat tiba masanya kita sangat menyesal, karena telah mengkufuri nikmat Allah.
Maka nikmat Allah yang mana lagi yang mau kita dustakan, apakah kita merasa semua yang kita miliki, hanya sebatas kerja keras kita siang dan malam, atau juga kita merasakan semua yang kita punya tidak ada campur tangan sang pencipta.
Kalau hal itu yang masih kita rasakan, segeralah kembali kepada Allah dan mengakui semua dosa dan kesalahn kita, agar nanti kita tidak menyesal seperti orang-orang yang mereka minta dikembalikan kedunia karena penyesalan yang tiada hentinya, Firman Allah SWT :
" Dan (alangkah ngerinya), jika sekiranya kamu melihat ketika orang-orang berdosa itu menundukkan kepalanya di hadapan Rabbnya, (mereka berkata), “Wahai Rabb kami, kami telah melihat dan mendengar, maka kembalikanlah kami ke dunia. Kami akan mengerjakan amal shaleh. Sesungguhnya kami adalah orang-orang yakin ( As-Sajdah/32:12 )
Baca Juga : Sedikit Sekali Hamba yang mau bersyukur
Terhadap nikmat yang diberikan oleh Allah SWT, kita tidak diminta untuk menghitungnya, namun kita hanya di perintahkan untuk mensyukurinya, karena dengan mensyukuri nikmat yang diberikan oleh Allah maka akan semakin bertambah nkmat itu, sebagaimana firmannya :
" Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".( QS. Ibrahim Ayat 7 )
Lantas sudahkah kita bersyukur atas nikmat itu ?, karena semakin banyak kita mensyukurinya, maka akan semakin banyak pula yang akan kita terima, sebaliknya tatkala kita mengkufurinya maka nikmat itu semakin berkurang sebagai bagian dari azab yang mulai ditampakkan oleh Allah SWT. Sampai kepada azab yang lebih pedih daripada itu.
Azab atas kekufuran atas nikmat itu, bisa saja ditimpakan saat kita berada didunia, namun jika sampai hari ini, kita mengkufuri nikmat Allah SWT, kita masih merasakan aman tunggu sajalah pada akhirnya akan menerima azab itu dengan sangat pedihnya, baik di alam kubur maupun di Neraka kelak.
Telah banyak diceritakan dalam sejarah, bagaimana umat-umat terdahulu telah ditimpakan azab berupa musibah yang berbagai macam jenisnya karena kekufuran mereka atas nikmat yang telah diberikan Allah, Kenapa semua itu tidak kita jadikan pelajaran ?.
Mungkin masih ada keraguan dalam hati kita tentang semua azab itu, namun yakinlah suatu saat tiba masanya kita sangat menyesal, karena telah mengkufuri nikmat Allah.
Maka nikmat Allah yang mana lagi yang mau kita dustakan, apakah kita merasa semua yang kita miliki, hanya sebatas kerja keras kita siang dan malam, atau juga kita merasakan semua yang kita punya tidak ada campur tangan sang pencipta.
Kalau hal itu yang masih kita rasakan, segeralah kembali kepada Allah dan mengakui semua dosa dan kesalahn kita, agar nanti kita tidak menyesal seperti orang-orang yang mereka minta dikembalikan kedunia karena penyesalan yang tiada hentinya, Firman Allah SWT :
" Dan (alangkah ngerinya), jika sekiranya kamu melihat ketika orang-orang berdosa itu menundukkan kepalanya di hadapan Rabbnya, (mereka berkata), “Wahai Rabb kami, kami telah melihat dan mendengar, maka kembalikanlah kami ke dunia. Kami akan mengerjakan amal shaleh. Sesungguhnya kami adalah orang-orang yakin ( As-Sajdah/32:12 )
Baca Juga : Sedikit Sekali Hamba yang mau bersyukur
Tags
Al-Islam