Setiap tahun kamu selalu mengikuti perayaan tahun baru, dengan berbagai kegiatan mulai dari kegiatan postitif sampai kepada kegiatan negatif yang terkadang merugikan diri kamu sendiri maupun orang lain. Namun tahukah kamu, sejarah tahu baru masehi ? perhitungan tahun yang umum digunakan oleh seluruh manusia di dunia, dan menjadi perhitungan tahun Internasional.
Sejarah Tahun Baru Masehi
Sejak abad ke-7 SM ( baca : Sebelum Masehi ) kebangsaan Romawi kuno telah memiliki kalender tradisional, akan tetapi kalendernya belum lagi sesuai dengan kondisi zaman ketika itu, sehingga terus terjadi perombakan ( perunbahan ), perhitungan kalender bangsa romawi dibuat berdasarkan penagamatan terhadap kemunculan matahari dan bulan.
Ketika itu menempatkan bulan Martius yang saat ini kita kenal dengan bulan Maret sebagai bulan awal tahunnya. Pada Tahun 45 SM, Kaisar Julius mengganti kalender tradisional ini dengan kalender yang diberi nama kalender Julian, sehingga urutannya menjadi seperti ini :
1) Januarius, 2) Februarius, 3) Martius, 4) Aprilis, 5) Maius, 6) Iunius, 7) Quintilis, 8) Sextilis, 9) September, 10) October, 11) November, 12) December. Di tahun 44 SM, Julius Caesar mengubah nama bulan “Quintilis” dengan namanya, yaitu “Julius” (Juli).
Pada waktu berikutnya setelah digantikan yaitu Kaisar Augustus, mengganti nama bulan " Sextilis " dengan nama bulan " Agustus ". Sehingga setelah julius, kemudian Agustus. Kalender Julian inilah akhirnya digunakan secara resmi di seluruh hingga pada akhirnya digantikan dengan kalender Gregorian pada tahun 1582 Masehi.
Pada penamaan bulan Januari mengapa menjadi awal bulan pada tahun masehi, adalah kaena diambil dari nama dewa Romawi " yaitu Janus " dewa bermuka dua depan dan belakang, dewa penjaga gerbang Olympus, maka ini dimaknai sebagai gerbang menuju tahun yang baru.
Bulan Januari diambil sebagai awal tahun Masehi juga karena 1 januari tepat pada saat puncak musim dingin, dan diadakan pemilihan konsul, dan semua aktifitas libur, di bulan februari konsul yang telah terpilih dapat dilantik dan diberkati, sejak saat itulah Tahun Baru orang Romawi berubah dari maret menjadi januari.
Demikianlah tentang " Sejarah Tahun Baru Masehi " semoga menambah wawasan kita, terlepas apakah kamu mengikuti merayakannya ataupun tidak.
Sejarah Tahun Baru Masehi
Sejak abad ke-7 SM ( baca : Sebelum Masehi ) kebangsaan Romawi kuno telah memiliki kalender tradisional, akan tetapi kalendernya belum lagi sesuai dengan kondisi zaman ketika itu, sehingga terus terjadi perombakan ( perunbahan ), perhitungan kalender bangsa romawi dibuat berdasarkan penagamatan terhadap kemunculan matahari dan bulan.
Ketika itu menempatkan bulan Martius yang saat ini kita kenal dengan bulan Maret sebagai bulan awal tahunnya. Pada Tahun 45 SM, Kaisar Julius mengganti kalender tradisional ini dengan kalender yang diberi nama kalender Julian, sehingga urutannya menjadi seperti ini :
1) Januarius, 2) Februarius, 3) Martius, 4) Aprilis, 5) Maius, 6) Iunius, 7) Quintilis, 8) Sextilis, 9) September, 10) October, 11) November, 12) December. Di tahun 44 SM, Julius Caesar mengubah nama bulan “Quintilis” dengan namanya, yaitu “Julius” (Juli).
Pada waktu berikutnya setelah digantikan yaitu Kaisar Augustus, mengganti nama bulan " Sextilis " dengan nama bulan " Agustus ". Sehingga setelah julius, kemudian Agustus. Kalender Julian inilah akhirnya digunakan secara resmi di seluruh hingga pada akhirnya digantikan dengan kalender Gregorian pada tahun 1582 Masehi.
Pada penamaan bulan Januari mengapa menjadi awal bulan pada tahun masehi, adalah kaena diambil dari nama dewa Romawi " yaitu Janus " dewa bermuka dua depan dan belakang, dewa penjaga gerbang Olympus, maka ini dimaknai sebagai gerbang menuju tahun yang baru.
Bulan Januari diambil sebagai awal tahun Masehi juga karena 1 januari tepat pada saat puncak musim dingin, dan diadakan pemilihan konsul, dan semua aktifitas libur, di bulan februari konsul yang telah terpilih dapat dilantik dan diberkati, sejak saat itulah Tahun Baru orang Romawi berubah dari maret menjadi januari.
Demikianlah tentang " Sejarah Tahun Baru Masehi " semoga menambah wawasan kita, terlepas apakah kamu mengikuti merayakannya ataupun tidak.
Tags
Sejarah
Wah ... baru tahu saya. Terimakasih ilmu saya jadinya bertambah. Rupanya tahun baru berasal dari Romawi.
ReplyDelete