Luka tertusuk, terutama yang disebabkan oleh paku yang kotor dan berkarat, berpotensi tinggi menimbulkan suatu penyakit yang disebut Tetanus. Penyakit Tetanus adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Clostridium Tetani, yang melepaskan semacam toksin atau zat beracun kedalam darah seseorang. Paku adalah sebagai perantara masuknya kuman ini kedalam tubuh.
Kaki Yang Tertusuk diolesi Terasi
Baca Juga : Kondisi Tubuh Tanpa Kulit
Meski di awal terkena paku hanya merasa nyeri seolah dapat diatasi sendiri dengan perawatan di rumah, namun gejala tetanus akan muncul beberapa hari setelah terkena paku. Salah satu gejala ringan tetanus adalah kaku di mulut dan kesulitan untuk menelan apapun. Tetanus merupakan suatu kelainan neurologis dengan peningkatan tonus otot dan kekakuan pada otot. Tetanus disebabkan karena infeksi Clostridium tetani yang menghasilkan toksin tetanospasmin. Pada gejala tetanus berat toksin Clostridium tetani dapat menyebabkan kekakuan otot pada seluruh tubuh sehingga menyulitkan penderita tetanus untuk bernafas yang berujung pada kematian.
Jadi mulai sekarang jangan sepelekan luka pada semua bagian tubuh Anda. Ini tidak lain karena pada saat luka, maka kuman, bakteri ataupun virus dapat masuk ke tubuh dengan lebih mudah. Padahal penyakit Tetanus sendiri sebenarnya dapat dicegah. Resiko terkena tetanus juga akan menjadi lebih kecil jika jarak antara terjadinya luka dan penanganan luka kurang dari 6 jam. Sangat disarankan untuk membawa luka ke pihak medis agar dapat ditangni secara tepat. Namun demikian, terjadinya luka akibat paku umumnya menyebabkan luka dengan kedalaman tertentu. Kedalaman luka yang lebih dari 1 cm akan menambah besar resiko terkena tetanus.
Warga disini, yaitu didesa belantaraya salah satu desa yang berada di Provinsi Riau, cukup unik dalam mengatasi kaki yang terstusuk paku, mereka tidak langsung membawa ke rumah sakit atau puskesmas, hal ini penulis dapatkan ketika berkunjung kerumah saudara didaerah ini.
Pada umumnya masyarakat daerah ini, mandi disungai dan saya sebagai pengunjung tentu mengikuti kebiasaan warga setempat, namun malangnya saat saya sedang asyik-asyik mandi disungai bersama teman, kaki saya tak sengaja tertusuk paku, maka warga mengusulkan agar saya segera mengolesinya dengan terasi agar terhindar dari infeksi, karena saya yakin mungkin sudah tradisi turun temurun, maka sayapun ikuti, tapi anehnya beberapa hari kemudian saya tidak mengalami kaki bengkak ( infeksi ) pada area terkena tusukan paku tersebut.
Unik memang pencegahan Infeksi dengan terasi, telah lama dilakukan oleh masyarakat riau ini, pada umumnya mereka menyebut sembuh setelah melakukan pencegahan dengan cara tradisional ini.
Sekian Saja Informasi ini, semoga bermanfaat buat teman-teman pembaca blog ini.