Do'a orang tua pada anak adalah do'a yang amat ampuh dan manjur. Baik do'a orang tua tersebut adalah do'a kebaikan atau do'a kejelekan, keduanya sama-sama manjur. Diantara buktinya adalah kisah ulama yang sudah mashur di tengah-tengah umat islam yaitu, AL IMAM BUKHARY dinilai sebagai Amirul Mukminin dalam hadits, tidak ada seorang ulama pun yang menentang pendapat ini.
Lalu apa nikmat Allah atasnya sejak ia masih kecil ?
”Sejak kecil Imam Bukhary kehilangan penglihatan pada kedua matanya alias buta. Suatu malam di dalam mimpi, ibunya melihat Nabi Allah, al-Khalil, Ibrahim 'alaihis salam yang berkata kepadanya, ‘Wahai wanita, Allah telah mengembalikan penglihatan anakmu karena begitu banyaknya kamu berdoa.”
Pada pagi harinya, ia melihat anaknya dan ternyata benar, Allah telah mengembalikan penglihatannya.
Hal di atas menunjukkan benarnya sabda Rasul SAW akan manjurnya do'a orang tua pada anaknya.
Nabi SAW bersabda,
“Tiga doa yang mustajab yang tidak diragukan lagi yaitu doa orang tua, doa orang yang bepergian (safar) dan doa orang yang dizholimi.” (HR. Abu Daud ).
Nabi SAW bersabda,
“Tiga doa yang tidak tertolak yaitu doa orang tua, doa orang yang berpuasa dan doa seorang musafir.” (HR. Al Baihaqi).
Dalam dua hadits ini disebutkan umum, artinya mencakup doa orang tua yang berisi kebaikan atau kejelekan pada anaknya.
Rasulullah SAW bersabda,
“Tiga doa yang mustajab yang tidak diragukan lagi yaitu doa orang yang dizholimi, doa orang yang bepergian (safar) dan doa baik orang tua pada anaknya.” (HR. Ibnu Majah). Riwayat ini menyebutkan bahwa doa baik orang tua pada anaknya termasuk doa yang mustajab.
Semoga setiap orang tua tidak melupakan doa untuk anaknya dalam kebaikan, menjadi anak yang sholeh/ah, haafidz/ah nantinya dan berbakti pada orang tua serta bermanfaat untuk Islam.
Penulis : Abi Hamdi