Setiap Manusia pasti pernah melakukan kesalahan, tak terkecuali seorang Nabi utusan Allah Nabi Adam pernah melakukan kesalahan, melanggar larangan Allah memakan buah khuldi, kecuali Rasulullah SAW beliau terhindar dari dosa. Kita yang hanya manusia biasa, terkadang mulut salah berbicara, mata salah memandang, hati salah menduga, tangan salah mengambil hak orang lain, kaki salah melangkah ketempat maksiat.
Baca Juga : Obat Galau Menurut Ajaran Islam
Dengan demikian sudah sepantasnyalah kita bertaubat kepada Allah SWT, dan memohon ampunannya. Karena Allah maha pengampun, tidak ada dosa yang tidak diampuni bagi orang yang dikehendakinya, maka tugas kita jika melakukan dosa maka bertaubatlah, sebagaimana firmannya :
Namun demikian perkara taubat itu ada aturannya, karena ada orang yang hari ini bertaubat, lalu dilain hari ia melakukan kesalahan yang sama, maka Rasulullah memberikan tuntunan Agar Taubat kita diterima oleh Allah SWT :
Syarat -syarat diterimanya taubat itu diantaranya adalah sebagai berikut :
1.Segera menghentikan dosa Yang Terlanjur Dilakukan.
Jika kita telah melakukan berbagai macam dosa, maka mulai saat niat taubat itu hadir segeralah menghentikan semua yang pernah kita lakukan, agar taubat kita diterima oleh Allah SWT, karena jika masih saja perbuatan itu dilakukan berarti kita belum lagi disebut sebagai orang yang bertaubat.
2.Menyesali dosa yang telah dilakukan.
Saat kita telah menghentikan dosa namun tanpa menyesalinya maka percuma karena akan mudah lagi untuk dilakukan, untuk itu bagi kita yang sudah berniat bertaubat segera hentikan lalu menangislah memohon ampunan kepada Allah dan menyesali apa yang telah dilakukan dimasa lampau.
3.Istiqomah untuk berubah dari kejelekan menjadi baik
Istiqamah kita maknai sebagai tetap dalam pendirian dengan tidak melakukan lagi perbuatan yang telah berlalu, lalu tetap menjalankan perintah Allah disetiap waktu, shalat yang tidak ditinggalkan, berinfak dilakukan, dan berbagai aktifitas kebaikan lainnya yang membawa kita betul-betul meninggalkan segala dosa yang pernah dilakukan.
4.Mengembalikan hak orang lain apabila ada yang terzalimi .
Mengembalikan hak disini, bermakna luas tidak hanya sebatas mengembalikan barang orang lain jika pernah mencurinya, akan tetapi lebih daripada itu, jika pernah menyakiti hati dan perasaan orang lain maka segeralah minta maaf, jika pernah berhutang maka lunasilah, jika hubungan tidak baik, maka perbaikilah.
Terkait terhadap dosa kepada Allah maka lakukanlah Permohonan ampun sesering mungkin dan bertaubat, karena Rasulullah SAW saja yang ma'sum ( Manusia yang terhindar dari dosa ) Istigfar ( memohon ampunan ) lebih dari 70 kali sehari semalam.
Demikian artikel tentang syarat-syarat diterimanya taubat kita oleh Allah SWT, semoga Allah mengampuni segala dosa yang pernah kita lakukan.
Tags
Al-Islam