Harta sebenarnya merupakan amanah dari Allah SWT, untuk dikelola manusia. Harta pada hakikatnya bukan milik kita, tetapi milik Allah SWT, karena manusia lahir tanpa membawa apa-apa bahkan tidak memakai pakaian sehelai benangpun. Karena Allah yang memiliki harta kekayaan maka kita harus pergunakan sesuai dengan fungsinya'
Harta bisa membawa pengelolanya masuk kedalam surga dengan mendapatkan dari cara yang halal dan dibelanjakan kejalan yang halal pula, sebaliknya harta bisa membawa kita ke dalam neraka karena di dapat dengan cara yang haram dan dibelanjakan untuk sesuatu yang haram pula.
Terkait dengan harta sangat berat pertanggungjawabannya di akhirat kelak, karena terhadap harta akan ada dua pertanyaan 1. darimana didapatkan ? dan 2. kemana dibelanjakan ? maka tatkala banyak memiliki harta bersiaplah untuk mempertanggungjawabkannya di Mahkamah Allah SWT nantinya.
Allah SWT telah mengingatkan kita dalam firmannya :
“Bermegah-megahan telah melalaikan kamu, sampai kamu masuk ke dalam kubur,” (QS. At-Takasur [102] : 1- 2).
Ayat tersebut menjelaskan kepada kita bahwa karena kesibukan dunia, dan sibuk berlomba-lomba dengan kemegahan dalam mencari harta kekayaan sebanyak-banyaknya sehingga bisa menyebabkan manusia lalai dari :
- Mengingat Allah saat waktu Shalat tiba dan kewajiban datang
- Menyisihkan untuk orang yang berhak menerimanya, karena dari setiap harta yang di Rezekikan Allah kepada kita ada hak-hak fakir miskin, ada bagian anak yatim dan sebagainya. Allah Berfirman :
“Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak mendapat bagian.” (QS. Adz-Dzariyat:19)
Untuk itulah agar harta kekayaan yang kita miliki, jika ingin menyelamatkan kita dari siksaan api neraka yang sangat pedih yang bahan bakarnya dari kayu dan manusia. Maka segeralah keluarkan untuk orang yang berhak menerimanya.
Jika tidak maka tunggulah suatu saat Allah akan meminta pertanggungjawaban harta itu, yang sangat memberatkan bagi kita untuk menggapai surganya, hanya karena harta yang tidak kita bawa sejak lahir dan tidak pula kita bawa saat berada dialam kubur kelak.
Baca Juga Ya : Pantaskah Aku Berada Di Surgamu ?
Tags
Al-Islam