Dalam kehidupan mungkin kita sering mendengar sebuah pertanyaan yang sulit untuk dijawab terutama bagi orang yang mengaku telah beriman kepada Allah SWT, yaitu " Apakah Kamu Mencintai Allah ? namun pertanyaan seperti ini sebenarnya tidak bisa kita jawab hanya dengan lisan.
Karena perihal yang paling penting saat pertanyaan Apakah Kamu Mencintai Allah ? muncul, maka butuh bukti nyata dari orang yang beriman itu, karena ucapan bisa saja menimbulkan dusta dan kebohongan.
Sama perihal saat seseorang ditanya " Apakah kamu ingin masuk surga ? barangkali kita sepakat bahwa jawaban kita akan sama yakni " ingin masuk surga. Namun perilaku dan amal kita sudahkah mengantarkan kita menuju surga itu ?
Imam Al-Ghazali menyebutkan dalam kitab Mukasyayafatul Qulub, bahwa jika seseorang ditanya" Apakah kamu mencintai Allah ? maka diamlah, karena jika kamu menjawabnya " tidak " maka kamu menjadi kafir, namun sebaliknya jika kamu menjawab " Iya ", maka kamu belumlah termasuk orang yang mencintai Allah SWT. Firman Allah SWT :
" Katakanlah : " Jika kamu benar-benar menyintai Allah, maka ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu. " Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. " ( QS. ALi Imran ayat 31 ).
Sebab dari turunnya ayat diatas adalah ketika Rasulullah SAW, mengajak Kaab Bin Asyrof dan kawan-kawannya masuk Islam, mereka menjawab : " Kami adalalah orang yang sangat mencintai Allah. " Lalu Allah berfirman : Katakanlah " Jika kamu benar-benar menyintai Allah, maka ikutilah aku, Yaitu mengikuti Agamaku, aku adalah utusan Allah yang bertugas menyampaikan risalah-risalah kepada kalian.
Cintanya seorang mukmin terhadap Allah adalah dengan menuruti perintahnya, menjalankan ketaatan kepadaNya, dan mencari Ridhonya. Sedangkan cintanya Allah terhadap orang orang Mukmin ialah Allah memuji mereka, memberikan mereka Pahala, mengampuni kesalahan mereka, menganugerahi mereka dengan karunia, Rahmat, dan petunjuk.
Maka Imam Al-Ghazali mengingatkan kepada kita, bahwa siapa saja yang mengaku empat hal dan tidak melakukan empat hal tersebut, maka ia termasuk pendusta, yaitu :
1. Barangsiapa yang mengaku Cinta kepada Allah, namun masih berkeluh kesah terhadap musibah yang menimpanya.
2. Mengaku cinta kepada Nabi Muhammad Saw, namun tidak menyintai Ulama dan Orang-orang Fakir miskin.
3. Mengaku takut terhadap Neraka, namun tidak meninggalkan kemaksiatan.
4. Berharap masuk surga, namun tidak berlaku dalam ketaatan terhadap Allah SWT
Maka orang yang seperti itu termasuk golongan orang munafik dan neraka tempat kembalinya, Wallahu A'lam, semoga bermanfaat.
Baca juga : Antara Syukur dan Kufur
Gambar By : https://beritalangitan.com/wp-content/uploads/2016/03/love-allah.jpg
Sama perihal saat seseorang ditanya " Apakah kamu ingin masuk surga ? barangkali kita sepakat bahwa jawaban kita akan sama yakni " ingin masuk surga. Namun perilaku dan amal kita sudahkah mengantarkan kita menuju surga itu ?
Imam Al-Ghazali menyebutkan dalam kitab Mukasyayafatul Qulub, bahwa jika seseorang ditanya" Apakah kamu mencintai Allah ? maka diamlah, karena jika kamu menjawabnya " tidak " maka kamu menjadi kafir, namun sebaliknya jika kamu menjawab " Iya ", maka kamu belumlah termasuk orang yang mencintai Allah SWT. Firman Allah SWT :
" Katakanlah : " Jika kamu benar-benar menyintai Allah, maka ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu. " Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. " ( QS. ALi Imran ayat 31 ).
Sebab dari turunnya ayat diatas adalah ketika Rasulullah SAW, mengajak Kaab Bin Asyrof dan kawan-kawannya masuk Islam, mereka menjawab : " Kami adalalah orang yang sangat mencintai Allah. " Lalu Allah berfirman : Katakanlah " Jika kamu benar-benar menyintai Allah, maka ikutilah aku, Yaitu mengikuti Agamaku, aku adalah utusan Allah yang bertugas menyampaikan risalah-risalah kepada kalian.
Cintanya seorang mukmin terhadap Allah adalah dengan menuruti perintahnya, menjalankan ketaatan kepadaNya, dan mencari Ridhonya. Sedangkan cintanya Allah terhadap orang orang Mukmin ialah Allah memuji mereka, memberikan mereka Pahala, mengampuni kesalahan mereka, menganugerahi mereka dengan karunia, Rahmat, dan petunjuk.
Maka Imam Al-Ghazali mengingatkan kepada kita, bahwa siapa saja yang mengaku empat hal dan tidak melakukan empat hal tersebut, maka ia termasuk pendusta, yaitu :
1. Barangsiapa yang mengaku Cinta kepada Allah, namun masih berkeluh kesah terhadap musibah yang menimpanya.
2. Mengaku cinta kepada Nabi Muhammad Saw, namun tidak menyintai Ulama dan Orang-orang Fakir miskin.
3. Mengaku takut terhadap Neraka, namun tidak meninggalkan kemaksiatan.
4. Berharap masuk surga, namun tidak berlaku dalam ketaatan terhadap Allah SWT
Maka orang yang seperti itu termasuk golongan orang munafik dan neraka tempat kembalinya, Wallahu A'lam, semoga bermanfaat.
Baca juga : Antara Syukur dan Kufur
Tags
Al-Islam