Sujud merupakan perwujudan kita dalam merendahkan diri dan meng-Agungkan Allah sebagai bentuk pernyataan lahir dan bathin bahwa sifat-sifat manusiawi kita berupa kesombongan harus dilepas di hadadapan Allah SWT.
Sujud merupakan puncak dari perjalanan ruhani kita. Pada saat itu, kita lepas dari selurujh ikatan duniawi, lepas dari apa yang kita miliki, dan melepas dari jabatan dunia yang kita emban. Kita hanyalah seorang hamba yang hanya menerima kuasa Ilahi Rabbi, Dihidupkan, diberi nafkah, diberi kesempatan beramal dan beribadah serta suatu hari akan di matikan.
Dari semua gerakan Shalat maka dalam sujud inilah merupakan saat-saat kita paling dekat kepada Allah SWT, secara emosional. Posisi sujud mempunyai dampak positif baik secara fisik maupun secara Spritual. Sabda Rasul :
Dari Ibnu Abbas RA dari Nabi SAW bersabda: Kondisi yang paling dekat seorang hamba kepada Tuhannya adalah ketika sujud, maka perbanyaklah doa, hal itu patut untuk dikabulkan bagimu. (HR Ahmad, Muslim, Abu Daud dan al-Nasai)
Pada saat sujud seseorang disadarkan bahwa dirinya adalah mkhluk yang lemah. Kemudian diperkuat dengan terapi kalimat yang memiliki getaran yang akan semakin menyadari bahwa betapa kecilnya kita dihadapan Allah SWT.
" SUBHANA RABBIYAL A'LA WABIHAMDIHI " ( Maha Suci Tuhan Yang Maha Tinggi dan Maha Agung ), Profesor Hembing Wijayakusuma menjelaskan, Bahwa pada gerakan Sujud semua otot berkontraksi, dan urat-urat bekerja secara maksimal, dampaknya positifnya adalah membuat peredaran darah akan semakin normal dan baik.
Menurutnya juga, sujud sangat baik untuk membantu kerja jantung serta menghindari dari mengerutnya dinding-dinding pembuluh darah. Waktu sujud, darah dikirim keotak dan mengalirkan kebutuhan oksigen.
Dampak postif sujud memang luar biasa, lantas kita juga harus mengetahui makna sujud dalam kehidupan kita sehari-hari, Saat Sujud Kepala yang dihormati dan letaknya pada bagian paling atas dari tubuh kita, sejajar dengan telapak kaki.
Ini bermakna bahwa tidak ada yang pantas kita sombongkan dalam hidup ini, semua yang kita miliki adalah kepunyaan Allah, bahkan tubuh yang berjalan diatas permukaan bumi inipun, memiliki limite expired, yang akan berakhir pada kematian.
Tubuh dan jasad serta ruh yang kita miliki ternyata hanya titipan Allah suatu ketika ada masanya akan diambil dan kembali kehadapan Ilahi Rabbi.
Lalu apa yang mau kita sombongkan ? tidak ada satupun yang berada disekitar kita hak mutlak untuk kita, semuanya titipan dan akan dimintai pertanggung jawaban di Mahkamah Allah SWT.
Dengan bersujud setiap hari dalam Shalat, berarti kita menyadari betul tak pantas kita menyombongkan diri dalam hidup ini, karena kita bukan siapa-siapa, kita hanya makhluk lemah yang tak berdaya, La Haula Wala Quwwata Illah Billah ", Tidak ada daya dan upaya melainkan kekuatan Allah SWT.
Untuk itu jangan pernah meninggalkan sujud kepada Sang pemilik tubuh dan ruh ini, jangan pula melupakan makna yang terkandung dalam setiap sujud kita, jangan adalagi setiap hari sujud namun masih menyombongkan diri, masih saling memfitnah, masih saling caci maki, saling menghujat dan berperilaku menyimpang dari ketentuan Agama Islam.
Semoga kita menjadi hamba Allah yang senantiasa memaknai setiap perintah dan menjauhi larangannya. Insha Allah.
Baca Juga : Berapa Gajimu Beraninya Meninggalkan Shalat
Sujud merupakan puncak dari perjalanan ruhani kita. Pada saat itu, kita lepas dari selurujh ikatan duniawi, lepas dari apa yang kita miliki, dan melepas dari jabatan dunia yang kita emban. Kita hanyalah seorang hamba yang hanya menerima kuasa Ilahi Rabbi, Dihidupkan, diberi nafkah, diberi kesempatan beramal dan beribadah serta suatu hari akan di matikan.
Dari semua gerakan Shalat maka dalam sujud inilah merupakan saat-saat kita paling dekat kepada Allah SWT, secara emosional. Posisi sujud mempunyai dampak positif baik secara fisik maupun secara Spritual. Sabda Rasul :
Dari Ibnu Abbas RA dari Nabi SAW bersabda: Kondisi yang paling dekat seorang hamba kepada Tuhannya adalah ketika sujud, maka perbanyaklah doa, hal itu patut untuk dikabulkan bagimu. (HR Ahmad, Muslim, Abu Daud dan al-Nasai)
Pada saat sujud seseorang disadarkan bahwa dirinya adalah mkhluk yang lemah. Kemudian diperkuat dengan terapi kalimat yang memiliki getaran yang akan semakin menyadari bahwa betapa kecilnya kita dihadapan Allah SWT.
" SUBHANA RABBIYAL A'LA WABIHAMDIHI " ( Maha Suci Tuhan Yang Maha Tinggi dan Maha Agung ), Profesor Hembing Wijayakusuma menjelaskan, Bahwa pada gerakan Sujud semua otot berkontraksi, dan urat-urat bekerja secara maksimal, dampaknya positifnya adalah membuat peredaran darah akan semakin normal dan baik.
Menurutnya juga, sujud sangat baik untuk membantu kerja jantung serta menghindari dari mengerutnya dinding-dinding pembuluh darah. Waktu sujud, darah dikirim keotak dan mengalirkan kebutuhan oksigen.
Dampak postif sujud memang luar biasa, lantas kita juga harus mengetahui makna sujud dalam kehidupan kita sehari-hari, Saat Sujud Kepala yang dihormati dan letaknya pada bagian paling atas dari tubuh kita, sejajar dengan telapak kaki.
Ini bermakna bahwa tidak ada yang pantas kita sombongkan dalam hidup ini, semua yang kita miliki adalah kepunyaan Allah, bahkan tubuh yang berjalan diatas permukaan bumi inipun, memiliki limite expired, yang akan berakhir pada kematian.
Tubuh dan jasad serta ruh yang kita miliki ternyata hanya titipan Allah suatu ketika ada masanya akan diambil dan kembali kehadapan Ilahi Rabbi.
Lalu apa yang mau kita sombongkan ? tidak ada satupun yang berada disekitar kita hak mutlak untuk kita, semuanya titipan dan akan dimintai pertanggung jawaban di Mahkamah Allah SWT.
Dengan bersujud setiap hari dalam Shalat, berarti kita menyadari betul tak pantas kita menyombongkan diri dalam hidup ini, karena kita bukan siapa-siapa, kita hanya makhluk lemah yang tak berdaya, La Haula Wala Quwwata Illah Billah ", Tidak ada daya dan upaya melainkan kekuatan Allah SWT.
Untuk itu jangan pernah meninggalkan sujud kepada Sang pemilik tubuh dan ruh ini, jangan pula melupakan makna yang terkandung dalam setiap sujud kita, jangan adalagi setiap hari sujud namun masih menyombongkan diri, masih saling memfitnah, masih saling caci maki, saling menghujat dan berperilaku menyimpang dari ketentuan Agama Islam.
Semoga kita menjadi hamba Allah yang senantiasa memaknai setiap perintah dan menjauhi larangannya. Insha Allah.
Baca Juga : Berapa Gajimu Beraninya Meninggalkan Shalat
Tags
Al-Islam