Pada tahun 70an seorang keturunan Yahudi yang bernama MICHAEL H. Hart yang merupakan seorang penulis, menulis dengan detail tentang tokoh berpengaruh di dunia, yang ia beri judul bukunya " The 100 A Rangking Of The Most Influential Persons In History ", buku itu berisi tentang 100 tokoh yang berpengaruh kuat dalam sejarah kehidupan manusia.
Buku yang sempat jadi perdebatan itu, perlu menjadi catatan penting bagi kita bahwa Michael mencatat tentang orang yang berpengaruh kuat, bukan orang yang paling berkuasa, atau orang besar dan lainnya.
Satu Hal yang penting menjadi catatan bagi kita, bahwa dalam urutan 100 orang yang berpengaruh didunia sepanjang sejarah, Michael menempatkan Nabi Muhammad SAW sebagai orang nomor satu paling berpengaruh didunia.
Tentunya hal ini bukan tidak ada alasan maka Rasul kita menjadi urutan teratas, karena kita ketahui bahwa nabi Muhammad, merupakan sosok manusia sempurna yang menjadi tauladan bagi kita.
Bulan ini merupakan Momentum Rabiul awal merupakan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW, perlu kiranya kembali kita membuka lembaran sejarah Islam, bahwa sebagai Umat Islam dan Umatnya Nabi Muhammad kita perlu membaca dan mengulang kembali cerita beliau sejak masa kecil hingga sampai Beliau meninggal.
Sejak kecil kita kenal Nabi Muhammad SAW, merupakan sosok yang luar biasa, hidup dalam keadaan Yatim sejak dalam kandungan ditinggal oleh Ayahnya Abdullah, dan ditinggal Ibunya ketika masih kanak-kanak, tidak lantas membuat beliau manja dan hidup berpangku tangan.
Beliau sejak kecil mengembalakan domba dan mulai belajar berdagang ketika berusia 12 tahun, diajak oleh pamannya Abu Thalib. Sejak kecil beliau dikenal dengan kejujurannya dalam mengemban amanah dan dalam berperilaku sehari-hari.
Sehingga berkat kejujurannya Beliau mendapat gelar Al-Amin ( orang yang dapat dipercaya ) sehingga pantaslah Beliau patut kita tauladani. Ketika telah menjadi seorang Nabi dan rasul beliau ditakuti musuh Islam, dan disegani oleh kawan.
Akhlak Beliau yang luar biasa, menghadapi kafir qurais yang membencinya, beliau hadapi penuh dengan kesabaran. Bahkan Beliau nyaris akan dibunuh oleh oran-orang kafir qurais yang membenci dakwahnya, namun beliau tidak pernah gentar dan tetap mendakwahkan kepada masyarakat arab ketika itu, bahwa " Laa Ilaha Illallah ( Tidak ada Tuhan Selain Allah SWT.
Begitu banyak cobaan dan rintangan yang beliau hadapi namun Rasulullah SAW tetap mengajarkan kebaikan dalam setiap perjalanan kehidupan Beliau, keberhasilan beliau dalam dakwahnya berkat akhlak dan perilaku beliau yang patut kita jadikan panutan hari ini.
Maka wajar kiranya seorang keturunan Yahudi ( Non Islam ) memasukkan beliau kedalam urutan no1, orang yang paling berpengaruh di Dunia.