Ibrahim Bin Adham seorang ulama Terkenal pada masanya didatangi oleh seorang pemuda yang gemar berbuat maksiat, maka ia berkata kepada sang Ulama : " Wahai Aba Ibrahim, berikanlah suatu nasehat kepadaku agar aku dapat menghentikan perbuatan maksiat yang gemar aku lakukan ?.
Gambar By :www.infotrens.com
Maka dengan berpikir sejenak, Ibarim Bin Adham memberikan jawaban yang mengejutkan : " jika engkau sanggup melakukan lima syarat ini, maka silahkan kamu terus berbuat maksiat :...
Lima syarat itu adalah :
1. Silahkan berbuat maksiat akan tetapi janganlah engkau memakan rezeki dari Allah " kata Ibrahim Bin Adham.
Lalu sang pemuda mengerutkan dahinya dan berkata : " Lantas aku makan darimana wahai Bapak ?, bukankah semua rezeki yang ada dibumi ini, datangnya dari Allah ?
Betul, jawab Ibrahim dengan mantap, " bila engkau sadar bahwa semua rezeki datang dari Allah SWT, masih pantaskah negkau berbuat maksiat ?
...Benar wahai bapak lalu adakah syarat yang lebih mudah daripada itu ?
2. Silahkan engkau berbuat maksiat akan tetapi janganlah engkau tinggal dibumi Allah SWT, Pemuda itu mengatakan : ini bukan syarat lebih mudah wahai bapak, ini tambah berat, tidak mungkin aku bisa pindah kebumi lain, karena bumi milik Allah inilah satu-satunya yang ada didunia ini.
Betul, pikirlah masih pantaskah kita menginjak buminya Allah, sementara kita masih berbuat maksiat ?
3. Silahkan engkau berbuat maksiat akan tetapi carilah tempat engkau berbuat dan melakukan maksiat itu tidak tampak oleh Allah SWT.
Syarat yang ketiga ini lebih mengejutkan pemuda ini : " Wahai Bapak, mana mungkin aku melakukan sesuatu yang tidak terlihat oleh Allah, karena saya tau betul bahwa Allah Al-Bashir ( Maha Melihat ).
Betul wahai pemuda : Lantas masih pantas dan wajarkah kita melakukan maksiat yang mana Allah selalu mengawasi setiap gerak langkah kita kemanapun kita pergi, bahkan dibalik tembok yang kokoh, didalam gua yang gelap, ditempat tersembunyi sekalipun Allah pasti melihat kita.
4. Silahkan berbuat maksiat akan tetapi, mintalah undur saat ajal menjemputmu, katakanlah kepada Malaikat maut, bahwa engkau belum mau mati.
Sang pemuda lalu termenung dan mulai menyadari bahwa ternyata semua maksiat dan perbuatan dosa yang selama ini, ia lakukan telah menghinakan dirinya sendiri dihadapan Allah SWT.
5. Silahkan berbuat Maksiat akan tetapi saat Malaikat Malik menggiringmu ke Neraka, maka hindarilah ia dan jangan mau mengikuti perintahnya dan segera menjauhlah.
Pemuda itu sudah tidak sanggup lagi mendengarkan Syarat-syarat berbuat maksiat yang diajukan oleh Ibrahim Bin Adham, lalu ia menangis sejadi-jadinya dan menyesali semua dosa dan maksiat yang ia lakukan selama ini.
Sejak saat itu sang Pemuda itu telah bertaubat dan tidak lagi melakukan maksiat, senantiasa taat beribadah kepada Allah, menjauhi larangannya.
Baca Juga : Mengaku Beriman Pasti Mendapatkan ujian
Tags
Al-Islam