JEDDAH : Riyadh polisi pada hari Rabu ( 22-februari-2017 ) menggerebek bangunan di Barat ibukota untuk membebaskan seorang wanita Saudi, putrinya dan pembantu yang ditawan oleh mantan suami.
Laki-laki berumur kira-kira 40-an, dan memiliki dua senjata lengkap dengan peluru. Alerraiga seorang polisi menerima panggilan darurat dari seorang wanita Saudi mengatakan mantan suaminya memegang dia, putrinya dan pembantu di dalam rumah di bawah ancaman senjata pistol.
Polisi Riyadh membentuk satuan tugas keamanan dengan dukungan dari gugus tugas operasi khusus dan pertahanan sipil untuk menangani panggilan darurat, mengingat keselamatan dan keamanan orang-orang yang ditahan di bawah ancaman.
Gugus tugas yang ditetapkan pergi ke adegan, dimana si penyerang dilihat mengambil posisi di depan gerbang utama. Ketika ia melihat gugus tugas yang mendekati, dia mulai menembak, penampungan di dalam gedung. Gugus tugas masuk bangunan dengan bantuan pertahanan sipil.
Pasukan mendarat di atap dan masuk ke gedung untuk mengejutkan pelaku dan mengambil kendali setelah ia dicegat di gugus tugas. Polisi menemukan di tangannya senjata otomatis, pistol dan peluru.
Dia ditangkap dan ditahan di kantor polisi. Senjata dan amunisi yang dimilikinya disita.
Sumber : Arabnews.com
Tags
Arabnews