Hidup didunia ini memiliki tugas dan fungsi sebagai manusia, maka sudah sepantasnyalah kita menyadari apa yang menjadi tugas utama dari manusia. Terkadang kesibukan dengan berbagai aktivitas duniawi kita tak menyadari apa sebenarnya tujuan Allah menciptakan manusia.
Sebagai makhluk hidup yang diciptakan, sepatutnya kita menyadari betul bahwa betapa banyak yang telah Allah berikan kepada kita sehingga jika kita mau menghitung nikmat Allah tersebut niscaya kita tidak akan pernah mampu untuk menghitungnya, karena dijelaskan oleh Allah dalam firmannya :
" Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Qs. An Nahl: 18)
Lantas jika kita tidak mampu untuk menghitungnya, apa yang harus kita lakukan terhadap nikmat tersebut yakni mempergunakannya sesuai dengan aturan yang ada dalam Islam dan mensyukurinya agar kita semakin mendapatkan nikmat itu bertambah dari hari kehari.
Oleh karena begitu banyak nikmat yang telah diberikan Allah kepada kita, maka kita harus mengetahui betul apa yang menjadi tujuan manusia itu diciptakan ? apakah untuk menghabiskan nikmat itu saja atau untuk kepentingan dunia saja ? disinilah kita kembali membuka Al-Qur'an dalam surah Adz-Dzariyat ayat 56, dijelaskan oleh Allah sebagai berikut :
"Dan tidak aku ciptakan jin dan manusia kecuali hanya untuk mengabadi ( menyembah ) kepadaku" (QS. Adz-Dzariyat : 56)
Untuk itulah maka setelah kita mengetahui tujuan sebenarnya manusia itu diciptakan akan muncul kesadaran dalam diri ini, bahwa tidak ada gunanya saya mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya sehingga mengabaikan ibadah.
Suatu hari akan datang masa, dimana tidak berlaku lagi semua harta yang kita kumpulkan, hanya amal kebaikanlah yang dapat menyelamatkan kita dari pedihnya azab kubur dan azab api neraka. Maka merugilah orang yang setiap hari dan setiap saat selalu menyibukkan diri dengan pekerjaan untuk kebutuhan hidup didunia namun melupakan tugasnya untuk beribadah.
Bukan tidak boleh kita mencari kehidupan dunia ini, dengan melakukan aktivitas dan kegiatan yang bisa menghasilkan uang, namun bukan berarti itu semua membuat kita melupakan tugas utama kita, bahkan manusia itu disuruh dan diperintahkan untuk bekerja untuk memenuhi kebutuhannya. Allah tidak menyukai orang yang pemalas dan selalu hidup meminta-minta.
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin rahimahullah mengungkapkan :
" Bekerjalah untuk duniamu seakan-akan engkau hidup selamanya. Beramallah untuk akhiratmu seakan-akan engkau akan mati besok.
Ungkapan tersebut menyatakan bahwa pentingnya kita untuk bekerja memenuhi kebutuhan hidup ini, namun tetap tidak melupakan beramal dalam kepentingan untuk akhirat.
Demikianlah artikel kali ini tentang " Inilah Tugas Manusia Diciptakan Oleh Allah, semoga bermanfaat.