Kesehatan merupakan sesuatu yang paling berharga dalam hidup ini, kesehatan tidak bisa dibeli. Kesehatan akan lebih terasa nikmatnya saat seseorang mengalami sakit, namun pola hidup sehat bisa dilakukan sebelum kita mengalami sakit tersebut.
Gaya hidup seseorang yang menjadi faktor utama tentang bagaimana kondisi kesehatannya, banyak yang merubah 100% pola hidup sehat dilakukan ketika telah mengalami sakit. Kondisi serba instan hari ini menyebabkan kita terlupa bahwa yang kita konsumsi bukan pola hidup sehat, kesibukan yang dialami mengabaikan olahraga rutin dan ketergantungan dengan obat-obatan tertentu akan semakin menambah buruk kondisi kesehatan.
Maka oleh sebab itu sebagai Muslim, sebenarnya ada pola hidup sehat ala Rasulullah SAW, yang telah ia lakukan puluhan abad silam sehingga dalam sejarah Islam diketahi bahwa Rasulullah jarang mengalami sakit dan hanya beberapa kali saja beliau mengalami sakit ringan.
Pola hidup Rasulullah itu meliputi berbagai kegiatan harian Beliau, namun dalam artikel kali ini admin marimembaca.com menjabarkan hanya tentang tidur sehat ala Rasulullah SAW yaitu sebagai berikut :
Tidur Sehatnya Ala Rasulullah
Rasulullah sebagai Uswatun hasanah ( contoh yang baik ) bagi Muslim, mengajarkan kepada umatnya, semua sisi kehidupan mulai dari sejak tidur dimalam hari sampai kembali tidur pada esok harinya.
Dalam tidur ala Rasulullah, Beliau tidur lebih awal dan bangun lebih awal, sebelum tidur beliau mengajarkan kepada umatnya untuk membiasakan bersiwak ( menggosok gigi ) dan berwudhu'.
Rasulullah menganjurkan agar tidur dengan menggunakan pakaian longgar dan membersihkan area tempat tidur serta tidak lupa berdo'a dan berzikir untuk terhindar dari gangguan setan yang terkutuk.
Cara tidur Rasulullahpun sarat makna. Ibnu Qoyyim, seorang intelektual Islam berkata: “Barangsiapa yang memperhatikan pola tidur Rasulullah, niscaya ia akan memahami pola tidur yang benar dan paling bermanfaat untuk badan dan organ tubuh”. Ibnu qayyim Al Jauziyyah dalam buku Metode Pengobatan Nabi mengungkapkan bahwa Rasul tidur dengan memiringkan tubuh kearah kanan, sambil berzikir kepada Allah hingga matanya terasa berat. Tekadang beliau memiringkan badannya kesebelah kiri sebentar,untuk kemudian kembali ke sebelah kanan. Tidur seperti ini merupakan tidur paling efisien.
Tiga manfaat yang dapat diambil dari posisi tidur miring ke kanan, yaitu:
a. Menjaga Saluran Pernafasan
Tidur miring mencegah jatuhnya lidah ke pangkal yang dapat mengganggu saluran pernafasan. Tidur dengan posisi telentang, mengakibatkan saluran pernafasan terhalang oleh lidah. Yang juga mengakibatkan seseorang mendengkur. Orang yang mendengkur saat tidur menyebabkan tubuh kekurangan oksigen. Bahkan terkadang dapat mengakibatkan terhentinya nafas untuk beberapa detik yang akan membangunkannya dari tidur. Orang tersebut biasanya akan bangun dengan keadaan pusing karena kurangnya oksigen yang masuk ke otak. Tentunya ini sangat mengganggu kualitas tidur.
b. Menjaga Kesehatan Jantung
Tidur miring ke kanan membuat jantung tidak tertimpa organ lainnya. Hal ini disebabkan karena posisi jantung yang lebih condong berada di sebelah kiri. Tidur bertumpu pada sisi kiri menyebabkan curah jantung yang berlebihan, karena darah yang masuk ke atrium juga banyak yang disebabkan karena paru-paru kanan berada di atas. Sedangkan paru-paru kanan mendapatkan pasokan darah yang lebih banyak dari paru-paru kiri.
c. Menjaga Kesehatan Paru-Paru
Paru-paru kiri lebih kecil dibandingkan dengan paru-paru kanan. Jika tidur miring ke sebelah kanan, jantung akan condong ke sebelah kanan. Hal ini tidak menjadi masalah karena paru-paru kanan lebih besar. Lain halnya jika bertumpu pada sebelah kiri, jantung akan menekan paru-paru kiri yang berukuran kecil, tentu ini sangat tidak baik. Namun Rasullah juga terkadang miring ke kiri untuk sementara dan kemudian kembali lagi miring ke kanan.
Itulah mengapa Rasulullah mengajarkan umatnya agar melakukan tidur sesuai dengan sunnahnya, sehingga memperoleh kesehtan yang bisa menjadikan hidup lebih berkah dan bermakna, semoga bermanfaat.