Assalamu'alaikum WR. WB.
Dan orang tersebut menganggap dirinyalah yang paling suci. Padahal, boleh jadi saudaranya itu lebih suci, lebih baik, dan lebih wara' ketimbang dirinya. Dalam sebuah hadits. Rasulullah mengabarkan bagaimana sikap orang yang ujub itu :
" Artinya : Sesungguhnya seorang mukmin melihat dosa-dosanya bagaikan duduk di kaki gunung yang setiap saat gunung itu siap menimpanya. Sesungguhnya orang yang jahat melihat dosanya seperti lalat yang hinggap dengan mengibaskan tangan ( HR. Bukhari )
Sebenarnya banyak sekali faktor yang menyebabkan seseorang itu bersikap ujub diantaranya adalah karena kufur nikmat dan lupa kepada Allah, sebagaimana kita ketahui Qarun Allah tenggelamkan karena ia meyombongkan dirinya yang sebenarnya tidak sepantasnya untuk disombongkan.
Qarun bahkan menganggap semua harta yang ia miliki adalah merupakan hasil jerih payahnya semata. Dia kufur terhadap nikmat yang diberikan Allah, dan lupa bahwa Allah-lah yang telah memberikan harta itu yang melimpah ruah, Atas sikap ujub itulah, maka Allah memberikan balasan setimpal kepadanya.
Untuk itulah janganlah kita sampai jatuh kepada sikap ujub, karena itu merupakan pintu menuju kesombongan. Dan kesombongan hanya akan menajdikan kita jauh dari pertolongan Allah dan juga jauh dari orang-orang karena setiap orang menjadi membenci kita dan tidak suka dengan kesombongan kita. Sama-sama kita maklumi suatu istilah yang kerap kita baca " Hormatilah dan hargailah orang lain, maka orang lain pun akan menghoramti dan menghargai kita. Sebagaimana firman Allah dalam surah An-Nisa ayat 86 yang berbunyi :
Artinya : " Apabila kamu dihoramti dengan suatu penghormatan, maka balaslah dengan yang lebih baik, atau balaslah dengan hal yang serupa " .
( QS. An-Nisa ayat 86 )
Demikianlah artikel saya pada kesempatan hari ini, semoga memberikan manfaat untuk sobat yang membacanya, sekian terimakasih. Wassalamu'alaikum WR. WB.