Berpuasa merupakan salah satu Ibadah dalam Islam, terlebih lagi puasa Ramadhan. Puasa Ramadhan adalah kewajiban bagi orang yang mengaku beriman dan senantiasa mentaati perintah Allah SWT.
Dalam ibadah, niat adalah faktor utama untuk dilaksanakan. Karena ibadah tanpa niat sia-sia, niat itu bermakna menyengaja melakukan sesuatu dalam ibadah. Jika seseorang berniat melaksanakan puasa, maka menyengaja untuk melaksanakan puasa itu adalah niat. Niat ada yang hanya diucapkan dalam hati saja dan adapula yang melafadzkannya.
Terkait dengan niat puasa Ramadhan. Berniat merupakan rukun dari pelaksanaan ibadah puasa itu. Rukun adalah sesuatu yang wajib dipenuhi dalam melaksanakan puasa Ramadhan, karena sebagaimana disebutkan di atas, bahwa puasa sia-sia jika dilaksanakan tanpa niat.
Baca Juga : Kapan Memulai Puasa Ramadhan ?
Niat puasa Ramadhan harus dilakukan pada malam hari sampai sebelum masuknya waktu shubuh. Jika seseorang berpuasa tanpa niat atau niatnya dilaksanakan pada pagi harinya. Maka puasanya tidak sah. Sehingga harus mengqadha' puasanya di hari yang lain. Tetapi dia harus tetap menahan makan dan minum sampai terbenamnya matahari.
" Siapa yang tidak niat puasa sebelum shubuh, maka ia tidak puasa " ( HR. Ahmad )
Niat puasa ini berlaku untuk puasa Ramadhan dan puasa wajib lainnya. Niat dilakukan setiap malam Ramadhan dengan berazam akan melakukan sesuatu dengan sepenuh hati dan mudahan ibadah kita pada bulan Ramadhan pada tahun ini, diterima oleh Allah SWT. sedangkan untuk puasa sunnah tidak harus meniatkan di malam hari, sebagaimana diriwayatkan oleh Aisyah radhiyyallahu anha, bahwa suatu hari Rasulullah SAW, mendatanginya di waktu dhuha, beliau bertanya :
" Wahai Aisyah apakah ada sesuatu untuk dimakan ? ' Aisyah berkata : " Wahai Rasulullah tidak ada sesuatu pada kami. Rasulullah berkata ' kalau begitu saya berpuasa ' ( HR. Muslim )
Itulah sedikit perbedaan antara kapan melakukan niat puasa Ramadhan dan kapan melaksanakan puasa sunnah. Terima kasih telah membaca tulisan ini.
Dalam ibadah, niat adalah faktor utama untuk dilaksanakan. Karena ibadah tanpa niat sia-sia, niat itu bermakna menyengaja melakukan sesuatu dalam ibadah. Jika seseorang berniat melaksanakan puasa, maka menyengaja untuk melaksanakan puasa itu adalah niat. Niat ada yang hanya diucapkan dalam hati saja dan adapula yang melafadzkannya.
Terkait dengan niat puasa Ramadhan. Berniat merupakan rukun dari pelaksanaan ibadah puasa itu. Rukun adalah sesuatu yang wajib dipenuhi dalam melaksanakan puasa Ramadhan, karena sebagaimana disebutkan di atas, bahwa puasa sia-sia jika dilaksanakan tanpa niat.
Baca Juga : Kapan Memulai Puasa Ramadhan ?
Niat puasa Ramadhan harus dilakukan pada malam hari sampai sebelum masuknya waktu shubuh. Jika seseorang berpuasa tanpa niat atau niatnya dilaksanakan pada pagi harinya. Maka puasanya tidak sah. Sehingga harus mengqadha' puasanya di hari yang lain. Tetapi dia harus tetap menahan makan dan minum sampai terbenamnya matahari.
Hal ini, sebagaimana sabda Rasulullah SAW :
" Siapa yang tidak niat puasa sebelum shubuh, maka ia tidak puasa " ( HR. Ahmad )
Niat puasa ini berlaku untuk puasa Ramadhan dan puasa wajib lainnya. Niat dilakukan setiap malam Ramadhan dengan berazam akan melakukan sesuatu dengan sepenuh hati dan mudahan ibadah kita pada bulan Ramadhan pada tahun ini, diterima oleh Allah SWT. sedangkan untuk puasa sunnah tidak harus meniatkan di malam hari, sebagaimana diriwayatkan oleh Aisyah radhiyyallahu anha, bahwa suatu hari Rasulullah SAW, mendatanginya di waktu dhuha, beliau bertanya :
" Wahai Aisyah apakah ada sesuatu untuk dimakan ? ' Aisyah berkata : " Wahai Rasulullah tidak ada sesuatu pada kami. Rasulullah berkata ' kalau begitu saya berpuasa ' ( HR. Muslim )
Itulah sedikit perbedaan antara kapan melakukan niat puasa Ramadhan dan kapan melaksanakan puasa sunnah. Terima kasih telah membaca tulisan ini.