Kemajuan bangsa adalah harapan bagi seluruh warga, bangsa yang maju dapat memberikan dampak positif bagi seluruh lini kehidupan ini. Sehingga kemajuan bangsa memberikan pengaruh yang besar terhadap sektor perekonomian, perdagangan, pendidikan, kesehatan, pertahanan keamanan dan sebagainya.
Kemajuan suatu bangsa dapat dicapai dengan berbagai faktor, namun faktor utama itu adalah pendidikan. " Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara ". ( UU No. 20 Tahun 2003 ).
Realita dalam kehidupan kita, apakah dunia pendidikan di Indonesia telah mengarah kepada hasil yang diharapkan ? tentu saja beragam jawaban atas pertanyaan tersebut. Ketika kita melihat para pelajar yang berprestasi dan memiliki perilaku yang terpuji. Tentu kita sepakat pendidikan di Indonesia telah berhasil. Tetapi, saat kita melihat terjadinya berbagai macam kenakalan remaja yang masih berseragam sekolah. Mungkin kita mengatakan hal sebaliknya, ada apa dengan pendidikan di Indonesia ?
Tawuran, pergaulan bebas, narkoba dan sebagainya. Bukan lagi kata asing yang kita dengar untuk zaman sekarang. Perilaku menyimpang dari pelajar yang merupakan generasi penerus bangsa ini, hampir setiap hari terdengar pemberitaannya. Baik melalui media cetak, elektronik maupun kita saksikan secara langsung di daerah kita masing-masing.
Kemajuan suatu bangsa dapat dicapai dengan berbagai faktor, namun faktor utama itu adalah pendidikan. " Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara ". ( UU No. 20 Tahun 2003 ).
Realita dalam kehidupan kita, apakah dunia pendidikan di Indonesia telah mengarah kepada hasil yang diharapkan ? tentu saja beragam jawaban atas pertanyaan tersebut. Ketika kita melihat para pelajar yang berprestasi dan memiliki perilaku yang terpuji. Tentu kita sepakat pendidikan di Indonesia telah berhasil. Tetapi, saat kita melihat terjadinya berbagai macam kenakalan remaja yang masih berseragam sekolah. Mungkin kita mengatakan hal sebaliknya, ada apa dengan pendidikan di Indonesia ?
Tawuran, pergaulan bebas, narkoba dan sebagainya. Bukan lagi kata asing yang kita dengar untuk zaman sekarang. Perilaku menyimpang dari pelajar yang merupakan generasi penerus bangsa ini, hampir setiap hari terdengar pemberitaannya. Baik melalui media cetak, elektronik maupun kita saksikan secara langsung di daerah kita masing-masing.
Di tahun 2017 ada sebuah berita yang cukup menghebohkan di negeri kita ini, media online yang cukup terpercaya memberitakan, tentang perilaku siswa salah satu sekolah dasar di Indonesia ini. Dalam berita tersebut, diberitakan dengan judul " Viral ! Murid SD Tawuran di Makassar karena Cinta Segitiga, Netizen: Rusak Moral Penerus Bangsa ! ".
Cukup mengejutkan berita seperti di atas, bagaimana mungkin siswa yang masih duduk di bangku sekolah dasar bisa tawuran. Tawuran saja, suatu kata yang tidak enak didengar di telinga kita. Ditambah lagi dengan penyebab terjadi tawuran tersebut, tambah membuat kita geleng-geleng kepala dengan kejadian seperti itu.
Mengapa hal itu bisa terjadi ? padahal di sekolah mereka telah diajarkan tentang perilaku terpuji dan perilaku tercela. Mereka telah bisa membedakan baik dan buruk, bermanfaat atau merugikan. Meskipun mereka telah mengetahuinya, tetapi seolah pelajaran di sekolah hanyalah sebatas untuk mereka melaksanakan ujian dan memperoleh nilai. Secara umum penyebab kenakalan remaja itu terjadi akibat 2 faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
Faktor Internal
Mengapa hal itu bisa terjadi ? padahal di sekolah mereka telah diajarkan tentang perilaku terpuji dan perilaku tercela. Mereka telah bisa membedakan baik dan buruk, bermanfaat atau merugikan. Meskipun mereka telah mengetahuinya, tetapi seolah pelajaran di sekolah hanyalah sebatas untuk mereka melaksanakan ujian dan memperoleh nilai. Secara umum penyebab kenakalan remaja itu terjadi akibat 2 faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
Faktor Internal
Krisis identitas : Perubahan biologis dan sosiologis pada diri remaja memungkinkan terjadinya dua bentuk integrasi. Pertama, terbentuknya perasaan akan konsistensi dalam kehidupannya. Kedua, tercapainya identitas peran. Kenakalan remaja terjadi karena remaja gagal mencapai masa integrasi kedua.
Kontrol diri yang lemah : Remaja yang tidak bisa mempelajari dan membedakan tingkah laku yang dapat diterima dengan yang tidak dapat diterima akan terseret pada perilaku ‘nakal’. Begitupun bagi mereka yang telah mengetahui perbedaan dua tingkah laku tersebut, namun tidak bisa mengembangkan kontrol diri untuk bertingkah laku sesuai dengan pengetahuannya.
Faktor Eksternal
Broken home, tidak adanya komunikasi antar anggota keluarga, atau perselisihan antar anggota keluarga bisa memicu perilaku negatif pada remaja. Pendidikan yang salah di keluarga pun, seperti terlalu memanjakan anak, tidak memberikan pendidikan agama, atau penolakan terhadap eksistensi anak, bisa menjadi penyebab terjadinya kenakalan remaja.
Semua orang tua dan guru tentu tidak menginginkan terjadinya kenakalan remaja ini. Apalagi sebagai generasi muda mereka merupakan harapan untuk memajukan bangsa dan negara ini. Setidaknya hal-hal berikut ini perlu dilakukan untuk mencegah dan mengatasi kenakalan remaja yang semakin merajalela saat sekarang ini.
Pertama, bagi orang tua siswa untuk memberikan perhatian yang lebih terhadap anaknya. Sebagai orang tua siswa kita tidak boleh menyerahkan sepenuhnya urusan pendidikan anak kita kepada sekolah. Karena anak hidup tidak hanya di lingkungan sekolah. Bahkan mereka lebih banyak menghabiskan waktu mereka di rumah. Untuk itulah sesibuk apapun kita sebagai orang tua, jangan pernah lengah untuk memberikan perhatian terhadap anak.
Jalin komunikasi yang baik terhadap anak, perhatikan setiap perubahan tingkah laku mereka. Cepat ambil tindakan saat melihat tindakan-tindakan anak di luar batas kewajaran dan kebiasaan mereka. Dengan demikian, kita telah mempersempit ruang mereka untuk melakukan tindakan-tindakan yang merugikan diri mereka sendiri dan orang lain.
Kedua, bagi guru di sekolah selain memberikan pembelajaran, kenali karakter siswa yang sedang kita didik. Guru mengajar siswa tidak hanya satu orang dan tentunya setiap siswa memiliki karakter yang berbeda dan memiliki perkembangan dan perubahan tingkah laku yang berbeda pula. Untuk itulah, memahami karakter siswa sangat penting untuk dilakukan, sehingga saat melihat perubahan tingkah laku pada siswa kita dapat mengambil tindakan sedini mungkin untuk menyelesaikan persoalan siswa.
Jalin komunikasi dengan orang tua siswa. Hal ini penting dilakukan untuk kemajuan siswa dalam pendidikannya, adanya komunikasi yang baik antara guru dan orang tua dapat mengatasi persoalan siswa lebih cepat. Setelah menemukan persoalan tersebut, dapat dengan segera memberikan solusinya.
Ketiga, sibukkan siswa dengan berbagai macam kegiatan positif. Salah satu penyebab kenakalan remaja yang terjadi adalah karena kurangnya aktivitas mereka setelah pulang sekolah. Ya...hal ini merupakan peluang terbesar bagi siswa melakukan berbagai macam kenakalan. Siswa yang sepulang sekolah, apabila mereka tidak ada kegiatan. Jika kurang kontrol bagi orang tua, terbuka peluang bagi mereka terlibat dengan berbagai kegiatan yang tidak baik.
Salah satu cara menyibukkan siswa setelah mereka pulang sekolah adalah dengan memasukkan mereka ke lembaga-lembaga kursus yang ada di daerah Anda masing-masing.
Demikianlah artikel mengenai " Kenakalan Remaja Penghambat Kemajuan Bangsa ", semoga bermanfaat.
Cara Mengatasi Kenakalan Remaja
Pertama, bagi orang tua siswa untuk memberikan perhatian yang lebih terhadap anaknya. Sebagai orang tua siswa kita tidak boleh menyerahkan sepenuhnya urusan pendidikan anak kita kepada sekolah. Karena anak hidup tidak hanya di lingkungan sekolah. Bahkan mereka lebih banyak menghabiskan waktu mereka di rumah. Untuk itulah sesibuk apapun kita sebagai orang tua, jangan pernah lengah untuk memberikan perhatian terhadap anak.
Jalin komunikasi yang baik terhadap anak, perhatikan setiap perubahan tingkah laku mereka. Cepat ambil tindakan saat melihat tindakan-tindakan anak di luar batas kewajaran dan kebiasaan mereka. Dengan demikian, kita telah mempersempit ruang mereka untuk melakukan tindakan-tindakan yang merugikan diri mereka sendiri dan orang lain.
Kedua, bagi guru di sekolah selain memberikan pembelajaran, kenali karakter siswa yang sedang kita didik. Guru mengajar siswa tidak hanya satu orang dan tentunya setiap siswa memiliki karakter yang berbeda dan memiliki perkembangan dan perubahan tingkah laku yang berbeda pula. Untuk itulah, memahami karakter siswa sangat penting untuk dilakukan, sehingga saat melihat perubahan tingkah laku pada siswa kita dapat mengambil tindakan sedini mungkin untuk menyelesaikan persoalan siswa.
Jalin komunikasi dengan orang tua siswa. Hal ini penting dilakukan untuk kemajuan siswa dalam pendidikannya, adanya komunikasi yang baik antara guru dan orang tua dapat mengatasi persoalan siswa lebih cepat. Setelah menemukan persoalan tersebut, dapat dengan segera memberikan solusinya.
Ketiga, sibukkan siswa dengan berbagai macam kegiatan positif. Salah satu penyebab kenakalan remaja yang terjadi adalah karena kurangnya aktivitas mereka setelah pulang sekolah. Ya...hal ini merupakan peluang terbesar bagi siswa melakukan berbagai macam kenakalan. Siswa yang sepulang sekolah, apabila mereka tidak ada kegiatan. Jika kurang kontrol bagi orang tua, terbuka peluang bagi mereka terlibat dengan berbagai kegiatan yang tidak baik.
Salah satu cara menyibukkan siswa setelah mereka pulang sekolah adalah dengan memasukkan mereka ke lembaga-lembaga kursus yang ada di daerah Anda masing-masing.
Demikianlah artikel mengenai " Kenakalan Remaja Penghambat Kemajuan Bangsa ", semoga bermanfaat.
Tags
Pendidikan
Mantap isi ny ya pak...smng dpt mnjdi pembeljran kta k depannya...
ReplyDeleteIya buk, semoga generasi muda kita terjauh dari kenakalan remaja
DeleteMiris ya dg maraknya berita kenakalan anak2. Betul nih perbanyak kegiatan positif utk menyalurkan energi ya daripada dipakai macam2😊
ReplyDeleteIya mbak, takut kita kalau ini terjadi sama anak atau keponakan kita, semoga dengan aktivitas positif dapat menjauhkan mereka dari kegiatan tak bermanfaat.
Deletekenakalan remaja, memang merajalela sekarang ya mas...kalau tidak kontrol kita sebagai orang tua, memang rentan kejadian kenakalan remaja.
ReplyDeleteBetul sekali mbak, salah satu caranya ya itu tadi dengan memberikan anak berbagai kegiatan positif,.
DeleteBicara soal pendidikan, dulu teman teman STM saya, hampir 90 persen nya tidak niat sekolah. Bahkan pernah ada yang bawa celurit pula, enath itu untuk apa. Karena gak niat sekolah, wawasan ilmunya bisa di bilang tidak lebih dari anak SMP. Tapi beruntunglah karena saya tidak hanyut dalam pergaulan seperti itu. Saya lebih mending belajar, karena masa depan di tentukan dari apa yang kita lakukan sekarang, bener gak Cik Gu ?
ReplyDeleteBetul sekali mas Amir, masa-masa TK s/d SMA, adalah masa banyaknya kita mendapatkan ilmu. Jika diiringi tingkah teman hancurlah kita.
DeleteBicara soal kenakalan remaja, dulu pas masih sekolah, temen temen saya juga banyak yang kayak gitu, entah karena faktor lingkungan atau orang tuanya. Dan pastinya orang orang seperti itu akan menyesal pada akhirnya.
ReplyDeleteMenyesal itu memang di belakang mas, Kenakalan banyak faktor sih mas, terutama lingkungan sekitar, sangat mempengaruhi mas.
DeleteThanks infonya, jadi catatan buat saya supaya anak tumbuh jadi remaja yang menuangkan segala potensinya di jalan yang benar, bukan di jalan yg membuatnya dicap sebagai remaja nakal
ReplyDeleteSama-sama Mbak Evrina, makasih juga telah berkunjung ke blogku.
DeleteKeluarga, agama dan lingkungan pengaruh banget untuk mengendalikan kenakalan remaja. Thank for sharing ya and gut lak...
ReplyDeleteBetul sekali mbak Yuni, semoga anak-anak kita terhindar dari kenakalan remaja
Deleteaduh, baru nih kejadian banget sama anakku. sebenarnya bagi sebagian orang gak terlalu parah sih, anakku hanya menerima pesan di messenger dari temannya. isinya penuh dengan binatang. aku yang kebetulan lagi buka fb anakku -lagi razia ceritanya- kaget donk. anak2 di sini selepas sekolah memang bebas, gak ada kegiatan apa2 lagi. jadinya kurang terarah... makanya pengen deh ada empat kursus kayak educenter ini
ReplyDeleteSemoga kita bisa mengontrol lebih ya mbak Orin terhadap anak-anak kita dan berikan kegiatan positif pada mereka.
Deletewahh, keren pembahasannya, kunjungi juga gan artikel saya goo.gl/46ve8c
ReplyDeleteMakasih Mas
DeleteIsinya padat dan berbobot. Kalo bangsa ini mau maju dan berkembang, benahi dulu pendidikan. Dan pendidikan paling fundamental itu dimulai dari keluarga, baru lingkungan. Seharusnya disini yang punya peranan penting dalam mendidik karakter anak adalah orang tuanya. Para orang tua juga sebaiknya mengenalkan pendidikan agama dan juga akhlak yang baik sejak usia dini untuk anak-anaknya....
ReplyDeleteBetul Mas Hendra, Pendidikan faktor kemajuan bangsa. Pendidikan utama itu memang dalam lingkungan rumah tangga ( keluarga )
Delete