Shalat Idul Adha adalah shalat yang dilaksanakan pada tanggal 10 bulan Dzulhijjah. Shalat Idul Adha dilaksanakan sebanyak dua raka'at dan hukumnya sunnah muakkad ( sunnah sangat dianjurkan ), berbeda dengan shalat sunnah biasa, shalat Idul Adha dilaksanakan dua raka'at dan dengan 7 takbir 6 tasbih di raka'at pertama serta 5 takbir dan 4 tasbih pada raka'at kedua. Berarti secara pelaksanaan shalat Idul Adha ada sedikit perbedaan dengan shalat biasa. Dan shalat Idul Adha dianjurkan dilaksanakan di lapangan secara berjamaah dengan di akhiri dengan khutbah oleh Khatib.
Baca Juga : Keistimewaan dan Hikmah Ibadah Qurban
Bila terpaksa dilaksanakan sendiri, shalat Idul Adha boleh dilaksanakan sendiri. Namun, berjamaah tentunya lebih dianjurkan. Beriku tata cara pelaksanaan shalat Idul Adha secara rinci :
1. Shalat Idul Adha diawali dengan membaca niat, karena setiap amalan itu dimulai dengan niat dan tergantung pada niat, niat letaknya di dalam hati. Dan jika pun harus dilafazkan, maka bunyi seperti berikut ini :
Artinya : Sengaja aku shalat sunnat idul adha, dua rakaat menjadi ma'mum/imam karena Allah Ta'ala.
2. Takbiratul Ikram, sebagaimana shalat biasa
3. Membaca do'a Iftitah dan takbir lagi sebanyak tujuh kali dan diantara takbir itu membaca :
5. Ruku' dengan tuma'ninah
6. Sujud dengan tuma'ninah
7. Duduk antara dua sujud
8. Sujud kedua
9. Bangkit dari sujud dan berdiri kembali untuk raka'at kedua
10.Takbir sebanyak 5 kali dan diantara takbir itu membaca " SUBHANALLAHI WALHAMDULILLAHI WALAA ILAAHA ILLALLAH WALLAHU AKBAR " seperti poin no 3
11. Membaca surah Al-Fatihah dan surat pendek dan melanjutkan poin no 5 sampai 8 dan di akhiri dengan duduk tasyahaud akhir dan salam ke kiri dan ke kanan.
Setelah pembacaan salam dan berdo'a, maka Khatib naik mimbar untuk menyampaikan khutbah yang berisi pesan-pesan mengenai Idul Adha, seperti pelaksanaan syari'at ibadah haji dan ibadah qurban. Semoga bermanfaat.
Baca Juga : Keistimewaan dan Hikmah Ibadah Qurban
Bila terpaksa dilaksanakan sendiri, shalat Idul Adha boleh dilaksanakan sendiri. Namun, berjamaah tentunya lebih dianjurkan. Beriku tata cara pelaksanaan shalat Idul Adha secara rinci :
1. Shalat Idul Adha diawali dengan membaca niat, karena setiap amalan itu dimulai dengan niat dan tergantung pada niat, niat letaknya di dalam hati. Dan jika pun harus dilafazkan, maka bunyi seperti berikut ini :
أُصَلِّيْ رَكْعَتَيْنِ سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى (مَأْمُوْمًا\إِمَامًا) لِلهِ تَعَــــــــالَى
Ushalli Rak‘ataini Sunnatal li ‘idil adlha ma'muman/imaman Lillahi Ta'ala
2. Takbiratul Ikram, sebagaimana shalat biasa
3. Membaca do'a Iftitah dan takbir lagi sebanyak tujuh kali dan diantara takbir itu membaca :
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ
4. Membaca Surah Al-Fatihah dan membaca surah pendek5. Ruku' dengan tuma'ninah
6. Sujud dengan tuma'ninah
7. Duduk antara dua sujud
8. Sujud kedua
9. Bangkit dari sujud dan berdiri kembali untuk raka'at kedua
10.Takbir sebanyak 5 kali dan diantara takbir itu membaca " SUBHANALLAHI WALHAMDULILLAHI WALAA ILAAHA ILLALLAH WALLAHU AKBAR " seperti poin no 3
11. Membaca surah Al-Fatihah dan surat pendek dan melanjutkan poin no 5 sampai 8 dan di akhiri dengan duduk tasyahaud akhir dan salam ke kiri dan ke kanan.
Setelah pembacaan salam dan berdo'a, maka Khatib naik mimbar untuk menyampaikan khutbah yang berisi pesan-pesan mengenai Idul Adha, seperti pelaksanaan syari'at ibadah haji dan ibadah qurban. Semoga bermanfaat.
Tags
Al-Islam