Seekor musang dan seekor serigala bersepakat untuk menjadi sahabat. Keduanya juga bersepat untuk hidup bertetangga serta saling membantu dalam suka dan duka dalam hidupnya. Kemudian keduanya keluar mencari tempat tinggal. Keduanya pun pergi ke suatu tanah lapang.
Serigala telah menemukan didekat hutan sebuah kamar yang baru bangunannya yang mempunyai atap kuat dan pintu dari kayu. Para pemilik kamar itu telah meninggalkannya dan pergi jauh. Serigala itu senang sekali dengan kamar barunya itu. Ia berkata dalam hati kalau kamar itu adaalah tempat tinggal yang cocok buatnya dan buat temannya, musang.
Serigala itu alu pergi menemui musang dan menceritakan berita itu. Tapi musang itu berkata pada serigala, “Saya telah menemukan sebuah kamar yang layak untuk saya tempati. Ayo kita melihatnya.” Pada saat serigala itu melihat kamar si musang, ia menemukan kamar musang itu hanya berupa dinding-dinding yang tidak ada pintu dan tidak ada pintunya. Pada tiap terdapat retak dan celah yang besar sekali. Serigala selalu berkata pada musang, “Ayolah,kawan,kamu harus melihat kamarku.
”Pada saat musang itu berangkat menuju kamar serigala dan melihatnya, ia menemukan kamar itu indah dan nyaman. Musang itu berkata dalam hatinya, ‘Ah, aku harus mengambil kamar ini dari serigala. “ lalu ia memanggil serigala itu dan berkata padanya, “Kawan, kamu bernasip buruk sekali, karna kamar mu ini tidak bermanfaat pada saat dalam kondisi bahaya: ”Serigala itu lalu menanyakan hal itu, “Bagaimana itu bisa terjadi?” musang pun berkata, “jika kamu sedang tidur lalu datang seorang dan ingin membunuhmu dan ia berdiri di pintu kamar, maka kamu tidak akan mampu keluar dari kamar itu.”Lalu serigala itu berfikir mengenai apa yang telah dikatakan musang itu. Ia kemudian bertanya kepada kawannya itu, “lalu apa yang aku harus lakukan, kawan?
”Musang itu lalu berkata, “ambilah kamarku karena celah dan retaknya banyak. Kamu bisa lari dengan segera bila ada seseorang yang ingin menangkapmu. Dan aku mengambil kamarmu.” Serigala itu senang mendengar pendapat musang dan ia lalu pulang untuk mendiami kamarnya.
Pada saat malam tiba, badai yang dahsyat bertiup sangat kencang Hujan pun turun seperti banjir hingga memenuhi kamar serigala dan telah mencapai lututnya. Serigala ini basah kuyup dan tidak dapat tidur. Sedangkan musang tidur dengan tenang dan senang didalam kamar barunya.
Pada pagi hari, musang itu menemui serigala untuk mengetahui bagaimana kabar serigala itu. ia menemukan kawaannya itu dala keadaan mengenaskan, basah kuyup, dan belepotan dengan lumpur. Lalu ia memandikan tubuh kawannya itu. ia juga menyalakan api menghangatkannya. Musang itu berkata pada kawannya itu, “mengapa kamu tidak datang ke kamarku, kawan? Aku menunggumu sepanjang malam.
“Lalu serigala itu pergi keluar untuk berburu. Ia menemukan sekelompok kambing. Serigala ini langsung menyerang kambing-kambing itu dan menyambar domba jantan yang besar dan gemuk. Sedang musang hanya berhasil memburu kambing kecil. Pada saat musang melihat domba tangkapan serigala gemuk dan besar, musang itu mengatakan pada temannya, “Domba tangkapanmu itu semuanya berisi bulu saja. Sedang domba tangkapanku ini semuanya berisi daging dan cukup untuk perutmu, karena beberapa hari ini kamu masih sakit. Ambilah domba tangkapanku dan berikan padaku tangkapanmu.
“Lagi-lagi serigala itu setuju saja dan mengambil domba kecil hasil tangkapan musang. Namun pada saat ia hendak memakannya, serigala itu tidak menemukan apa-apa kecuali Kulit dan tulang. Sedang musang itu telah memakan domba gemuk sehingga perutnya kenyang.
Keduanya menemukan sebuah kendang yang ada di dalamnya terdapat kambing dan sapi. Di kandang itu ada pintunya. Musang lalu berkata pada serigala itu, jika kita masuk bersama-sama, lalu datang anjing-anjing liar dari pintu ini, maka kita tidak bisa keluar. Sebaliknya, kamu masuk terlebih dahulu, aku menunggu di sini untuk menjagamu.
Serigala itu, seperti biasa, menyetujui saja apa yang dikatakan Musang. Lalu serigala itu memasuki kandang dan menagkap kambing, aksi serigala itu lebih diketahui oleh para pemilik hewan ternak itu. mereka melempar serigala dengan tongkat. Pada saat musang itu mendengar suara para pemilik kandang itu, ia langsung lari terbirit-birit, sedangkan serigala sendiri, iapun berlari tertatih sambil melolong.
Pada pagi harinya, si musang pergi ke serigala. Musang itu berkata kepada serigala, “kau bodoh. Seharusnya kamu berlari sekencang-kencangnya seperti yang aku lakukan, tapi syukurlah, kamu telah menyelamatkan hidupmu. Diamlah di sini, aku akan pergi ke desa dan berburu sesuatu yang dapat kau makan.” Kemudian musang pergi dan tidak kembali lama sekali. Ketika serigala merasa lapar, ia lalu keluar mencari musang jahat itu, setelah melakukan pencarian yang lama, ia menemukan musang berada dalam perangkap. Tali-tali telah melilit sekitar tubuhnya, lalu serigala melihat ke arah musang, “apa ini yang ada di sekitar tubuhmu?” musang menjawab, “ini adalah beberapa tali hias yang mereka ikatkan di sekitar tubuhku. “ serigala lalu berkata ; “kamu memang bernasib baik. Di mana aku dapat menemukan tali-tali seperti ini ? “musang lalu berkata, “kemarilah, lepaskan tali-tali ini dan gunakanlah tali-tali ini lalu aku akan mencari yang lainnya.
”Serigala itu lalu tertawa ;”Hahahahaha, aku telah mengetahui kelicikanmu, hei penipu. Ini adalah perangkap yang akan memburu penipu sepertimu. Tunggulah tali-talimu yang lain, jika kamu mau.
Sayup-sayup terdengar suara penduduk yang meneriakkan, “seekor musang telah terperangkap di jaring ! lalu serigala itu berlari dan menyelamatkan dirinya. Ia berkata “ inilah balasan penipu jahat”.
Serigala telah menemukan didekat hutan sebuah kamar yang baru bangunannya yang mempunyai atap kuat dan pintu dari kayu. Para pemilik kamar itu telah meninggalkannya dan pergi jauh. Serigala itu senang sekali dengan kamar barunya itu. Ia berkata dalam hati kalau kamar itu adaalah tempat tinggal yang cocok buatnya dan buat temannya, musang.
Serigala itu alu pergi menemui musang dan menceritakan berita itu. Tapi musang itu berkata pada serigala, “Saya telah menemukan sebuah kamar yang layak untuk saya tempati. Ayo kita melihatnya.” Pada saat serigala itu melihat kamar si musang, ia menemukan kamar musang itu hanya berupa dinding-dinding yang tidak ada pintu dan tidak ada pintunya. Pada tiap terdapat retak dan celah yang besar sekali. Serigala selalu berkata pada musang, “Ayolah,kawan,kamu harus melihat kamarku.
”Pada saat musang itu berangkat menuju kamar serigala dan melihatnya, ia menemukan kamar itu indah dan nyaman. Musang itu berkata dalam hatinya, ‘Ah, aku harus mengambil kamar ini dari serigala. “ lalu ia memanggil serigala itu dan berkata padanya, “Kawan, kamu bernasip buruk sekali, karna kamar mu ini tidak bermanfaat pada saat dalam kondisi bahaya: ”Serigala itu lalu menanyakan hal itu, “Bagaimana itu bisa terjadi?” musang pun berkata, “jika kamu sedang tidur lalu datang seorang dan ingin membunuhmu dan ia berdiri di pintu kamar, maka kamu tidak akan mampu keluar dari kamar itu.”Lalu serigala itu berfikir mengenai apa yang telah dikatakan musang itu. Ia kemudian bertanya kepada kawannya itu, “lalu apa yang aku harus lakukan, kawan?
”Musang itu lalu berkata, “ambilah kamarku karena celah dan retaknya banyak. Kamu bisa lari dengan segera bila ada seseorang yang ingin menangkapmu. Dan aku mengambil kamarmu.” Serigala itu senang mendengar pendapat musang dan ia lalu pulang untuk mendiami kamarnya.
Pada saat malam tiba, badai yang dahsyat bertiup sangat kencang Hujan pun turun seperti banjir hingga memenuhi kamar serigala dan telah mencapai lututnya. Serigala ini basah kuyup dan tidak dapat tidur. Sedangkan musang tidur dengan tenang dan senang didalam kamar barunya.
Pada pagi hari, musang itu menemui serigala untuk mengetahui bagaimana kabar serigala itu. ia menemukan kawaannya itu dala keadaan mengenaskan, basah kuyup, dan belepotan dengan lumpur. Lalu ia memandikan tubuh kawannya itu. ia juga menyalakan api menghangatkannya. Musang itu berkata pada kawannya itu, “mengapa kamu tidak datang ke kamarku, kawan? Aku menunggumu sepanjang malam.
“Lalu serigala itu pergi keluar untuk berburu. Ia menemukan sekelompok kambing. Serigala ini langsung menyerang kambing-kambing itu dan menyambar domba jantan yang besar dan gemuk. Sedang musang hanya berhasil memburu kambing kecil. Pada saat musang melihat domba tangkapan serigala gemuk dan besar, musang itu mengatakan pada temannya, “Domba tangkapanmu itu semuanya berisi bulu saja. Sedang domba tangkapanku ini semuanya berisi daging dan cukup untuk perutmu, karena beberapa hari ini kamu masih sakit. Ambilah domba tangkapanku dan berikan padaku tangkapanmu.
“Lagi-lagi serigala itu setuju saja dan mengambil domba kecil hasil tangkapan musang. Namun pada saat ia hendak memakannya, serigala itu tidak menemukan apa-apa kecuali Kulit dan tulang. Sedang musang itu telah memakan domba gemuk sehingga perutnya kenyang.
Keduanya menemukan sebuah kendang yang ada di dalamnya terdapat kambing dan sapi. Di kandang itu ada pintunya. Musang lalu berkata pada serigala itu, jika kita masuk bersama-sama, lalu datang anjing-anjing liar dari pintu ini, maka kita tidak bisa keluar. Sebaliknya, kamu masuk terlebih dahulu, aku menunggu di sini untuk menjagamu.
Serigala itu, seperti biasa, menyetujui saja apa yang dikatakan Musang. Lalu serigala itu memasuki kandang dan menagkap kambing, aksi serigala itu lebih diketahui oleh para pemilik hewan ternak itu. mereka melempar serigala dengan tongkat. Pada saat musang itu mendengar suara para pemilik kandang itu, ia langsung lari terbirit-birit, sedangkan serigala sendiri, iapun berlari tertatih sambil melolong.
Pada pagi harinya, si musang pergi ke serigala. Musang itu berkata kepada serigala, “kau bodoh. Seharusnya kamu berlari sekencang-kencangnya seperti yang aku lakukan, tapi syukurlah, kamu telah menyelamatkan hidupmu. Diamlah di sini, aku akan pergi ke desa dan berburu sesuatu yang dapat kau makan.” Kemudian musang pergi dan tidak kembali lama sekali. Ketika serigala merasa lapar, ia lalu keluar mencari musang jahat itu, setelah melakukan pencarian yang lama, ia menemukan musang berada dalam perangkap. Tali-tali telah melilit sekitar tubuhnya, lalu serigala melihat ke arah musang, “apa ini yang ada di sekitar tubuhmu?” musang menjawab, “ini adalah beberapa tali hias yang mereka ikatkan di sekitar tubuhku. “ serigala lalu berkata ; “kamu memang bernasib baik. Di mana aku dapat menemukan tali-tali seperti ini ? “musang lalu berkata, “kemarilah, lepaskan tali-tali ini dan gunakanlah tali-tali ini lalu aku akan mencari yang lainnya.
”Serigala itu lalu tertawa ;”Hahahahaha, aku telah mengetahui kelicikanmu, hei penipu. Ini adalah perangkap yang akan memburu penipu sepertimu. Tunggulah tali-talimu yang lain, jika kamu mau.
Sayup-sayup terdengar suara penduduk yang meneriakkan, “seekor musang telah terperangkap di jaring ! lalu serigala itu berlari dan menyelamatkan dirinya. Ia berkata “ inilah balasan penipu jahat”.
Tags
dongeng