Kemajuan teknologi yang semakin hari semakin canggih, berubah dari lapangan ke era genggaman. Jika dahulu kita akrab dengan permainan tradisional, yang mana setiap hari kegiatan bermain lebih banyak menggunakan fisik dan dilakukan di lapangan. Namun, pada zaman sekarang permainan sudah beralih haluan ke games dalam genggaman, baik itu game online maupun game offline.
Betapa serunya masa-masa itu, di mana jika mau bermain kita tidak perlu mengeluarkan banyak biaya, bahkan cenderung gratis. Permainan tradisional yang kita lakukan dahulu, bahkan menantang fisik, adrenaline dan pastinya tidak membutuhkan jaringan internet.
Saat ini, mungkin permainan itu masih banyak dilakoni oleh anak-anak. Namun tidak lagi bersama teman-temannya di lapangan, tetapi hanya lewat sebuah ponsel pintar dalam genggaman. Bahkan mereka cenderung kurang berinteraksi sosial, karena lebih banyak menghabiskan waktunya di dalam rumah bersama ponselnya, dibandingkan bermain bersama teman-temannya di luar rumah.
Untuk mengenang atau Anda ingin memberikan permainan tradisional kepada anak-anak Anda, pada artikel ini, kami berikan sajian beberapa permainan tradisional yang dahulu sangat populer dan gemar dilakukan oleh anak-anak. Semoga dengan artikel ini kita dapat mengenang masa-masa era di mana ponsel adalah barang langka dan mewah serta belum dibutuhkan anak-anak.
1. Permainan Tradisional Kelereng
Siapa sih yang tidak pernah bermain kelereng ? jika anak milineal yang masa kecilnya di era 90-an ke bawah, tentu sangat mengenal dan akrab dengan permainan kelereng. Bentuk permainan kelereng pun beragam, pada intinya kelereng kita berlawan dengan kelereng teman dengan cara disentil.
Biasanya permainan kelereng dilakukan dengan mengumpulkan beberapa kelereng dalam lingkaran, lalu dijentik/disentil hingga mengenai kelereng dalam lingkaran, bila kelereng dalam lingkaran berhasil keluar dari lingkarannya, maka itu menjadi milik si penyentil yang dapat giliran melakukannya.
2. Permainan Tradisional Petak Umpet
Petak umpet merupakan permainan populer yang banyak dilakukan oleh anak-anak, baik laki-laki maupun perempuan. Hampir di seluruh wilayah Indonesia ada permainan petak umpet ini, permainannya pun cukup sederhana, hanya barangkali istilah-istilah dalam permainan itu saja yang berbeda antara satu daerah dengan yang lainnya.
Secara umum, permainan ini dilakukan oleh minimal dua orang dan maksimal tidak dibatasi, salah satu menjadi penjaga atau orang yanng akan mencari temannya yang bersembunyi di sekitar area bermain.
Permainan ini dimulai dengan si penjaga menutup mata dan menghitug angka 1 sampai 10 misalnya, semua anggota yang bermain selain penjaga berlarian mencari tempat bersembunyi. Setelah selesai dihitung, maka semua anggota yang bermain tidak akan kelihatan lagi di area alias mereka bersembunyi, barulah kemudian si penjaga mencari di mana keberadaan teman-temannya.
3. Permainan Tradisional Gambar
Tokoh atau bintang film anak-anak, akan menjadi trend di kalangan anak-anak. Mulai dari baju bergambar tokoh tersebut, sampai ada gambar kecil yang memuat berbagai macam adegan film yang dikemas dalam gambar-gambar kecil yang berjumlah sampai 36 gambar.
Permainan gambar, biasanya dilakukan seperti menebak nomor gambar, melambung gambar, melempar gambar dengan sandal dan sebagainya. Semua permainan gambar dilakukan dengan memasang beberapa gambar dan yang kalah mendapat sanksi membayar sejumlah gambar itu.
4. Permainan Tradisional Congklak
Ya berikutnya ada permainan Congklak, permainan populer bagi anak cewek ini sangat familiar dahulunya, meskipun ini sering dimainkan oleh anak cewek, tetapi anak cowok juga sering memainkannya kok, sehingga permainan ini semakin menyenangkan bersama teman-teman.
Permainan congklak ini, dimainkan dalah sebuah kayu yang telah diberikan lubang 16 buah, dua diantaranya adalah lubang utama sebagai tempat penyimpanan bagi yang sudah berhasil mengumpulkan buah congklak tersebut.
Buah congklak ini terdiri dari 98 buah setiap lubang diisi dengan 7 buah congklak, buahnya terdiri dari sebutir benda kecil yang berasal dari cangkang siput atau kerang dan atau bisa juga menggunakan batu-batu kecil.
Permainan ini dimulai dengan suit untuk siapa yang memulai duluan dan dimenangkan oleh siapa yang paling banyak mengumpulkan buah congklak tersebut.
5. Permainan Tradisional Engklek/Angkling
Permain tradisional selanjutnya adalah permainan Engklek atau Angkling, pernah lihat anak-anak lompat-lompat dengan satu kaki di atas tanah yang sudah dibuat gambar petak-petak ? begitulah bentuk permainan engklek/angkling ini.
Bentuk gambar atau petak yang dibuat oleh mereka yang bermain engklek ini beragam mulai dari huruf T hingga L atau jenis lainnya, permainan ini sering dilakoni oleh anak-anak wanita.
6. Permainan Tradisional Enggrang
Berjalan di atas kayu atau bambu serasa menjadi seorang raksasa, itulah bentuk permainan Enggrang ini, di mana peralatannya dibuat menggunakan kayu atau bambu yang tingginya mulai dari 2 meter hingga 5 meter, dibagian pijakannya dibuat untuk tempat orang yang bermain enggrang itu berdiri.
Permainan ini, biasanya dilakukan dengan berpacu antara satu dengan yang lainnya, butuh latihan yang serius untuk bisa bermain enggrang ini, karena jika tidak bisa membahayakan karena dikhawatirkan bisa terjatuh.
Bagi anak-anak yang sudah terlatih, untuk bermain enggrang ini, tentunya bukanlah hal yang sulit, karena berjalan di atas kayu tinggi ini menjadi hal yang sangat menyenangkan bagi mereka.
7. Permainan Tradisional Lompat Tali
Anak cewek zaman old, tentu akrab sekali dengan permainan lompat tali ini ya, seperti sekarang ini ada lompat tali perorangan dengan menggunakan skiping. Dahulunya lompat tali itu hanya menggunakan karet yang dijalin hingga terhubung menjadi panjang.
Permainan lompat tali mduah sekali dilakukan, karena biasanya permainan ini dilakoni oleh 3 orang, 2 pemutar tali dan satu orangnya yang melompat, maka untuk berhasil dalam permainan lompat tali ini, si pelompat harus berhasil menyelaraskan antara putaran talinya dengan lompatan, sehingga tidak mengenai kakinya.
8. Permainan Tradisional Ular Naga
Permain yang satu ini, membutuhkan sedikitnya 5 orang, lebih banyak lebih bagus dan sangat menyenangkan. Dalam permainan ini 2 orang sebagai penjaga dengan menghubungkan tangan mereka diangkat tinggi sehingga membentuk gerbang.
Setelah membentuk gerbang, nantinya si penjag menunggu pemain lainnya untuk masuk ke dalam gerbang tangan yang sudah mereka buat, sepanjang permainan, dinyanyikan lagu-lagu sesuai kebiasaan daerah masing-masing, kalau di daerah Jawa, kurang lebih seperti ini lagunya : Ular naga panjangnya, bukan kepalang. Menjalar – jalar selalu riang kemari. Umpan yang lezat itulah yang dicari. Ini dianya yang terbelakang.
Di daerah Riau lagunya menjadi speerti ini : Tam-tam buku, seleret tiang batu dan seterusnya, intinya permainan ini memiliki lagunya.
9. Permainan Tradisional Patok Lele/Bentik
Permainan yang sedikitnya dilakukan oleh dua orang, sangat menyenangkan, bagi yang kalah biasanya akan mendapat hukuman menggendong yang menang. Permainan Patok lele ini, menggunakan dua buah kayu, satu kayu disebut induk dan satu kayu lagi sebagai anak untuk dipukul.
Setelah hom pimpa, maka akan dipilih penajaga dan pemukul dalam permainan Lele/Bentik ini, poin yang dikumpulkan adalah saat si penjaga dapat menyambut kayu yang dipukul oleh pemukul, maka poin siapa yang paling tinggi dialah sebagai pemenangnya.
10. Permainan Tradisional Layang-Layang
Permainan ini, meskipun sampai saat ini masih ada dilakukan anak-anak, bahkan sampai orang dewasa, tetapi sudah sangat langka, sehingga permainan layang-layang ini juga dapat dikelompokkan dengan permainan tradisional.
Bermain layang-layang yang bahannya dasarnya dibuat dari rautan bambu yang diolah menjadi berbagai macam jenis dan bentuk layang-layang ini, tidak sulit untuk memainkannya, intinya harus tersedia layang-layang dan benang serta kondisi cuaca sedang bagus dengan hembusan angin yang cukup, sehingga layang-layang bisa naik setinggi benang yang tersedia.
Betapa serunya masa-masa itu, di mana jika mau bermain kita tidak perlu mengeluarkan banyak biaya, bahkan cenderung gratis. Permainan tradisional yang kita lakukan dahulu, bahkan menantang fisik, adrenaline dan pastinya tidak membutuhkan jaringan internet.
Saat ini, mungkin permainan itu masih banyak dilakoni oleh anak-anak. Namun tidak lagi bersama teman-temannya di lapangan, tetapi hanya lewat sebuah ponsel pintar dalam genggaman. Bahkan mereka cenderung kurang berinteraksi sosial, karena lebih banyak menghabiskan waktunya di dalam rumah bersama ponselnya, dibandingkan bermain bersama teman-temannya di luar rumah.
Untuk mengenang atau Anda ingin memberikan permainan tradisional kepada anak-anak Anda, pada artikel ini, kami berikan sajian beberapa permainan tradisional yang dahulu sangat populer dan gemar dilakukan oleh anak-anak. Semoga dengan artikel ini kita dapat mengenang masa-masa era di mana ponsel adalah barang langka dan mewah serta belum dibutuhkan anak-anak.
1. Permainan Tradisional Kelereng
planet.merdeka.com
Biasanya permainan kelereng dilakukan dengan mengumpulkan beberapa kelereng dalam lingkaran, lalu dijentik/disentil hingga mengenai kelereng dalam lingkaran, bila kelereng dalam lingkaran berhasil keluar dari lingkarannya, maka itu menjadi milik si penyentil yang dapat giliran melakukannya.
2. Permainan Tradisional Petak Umpet
Biofar.id
Secara umum, permainan ini dilakukan oleh minimal dua orang dan maksimal tidak dibatasi, salah satu menjadi penjaga atau orang yanng akan mencari temannya yang bersembunyi di sekitar area bermain.
Permainan ini dimulai dengan si penjaga menutup mata dan menghitug angka 1 sampai 10 misalnya, semua anggota yang bermain selain penjaga berlarian mencari tempat bersembunyi. Setelah selesai dihitung, maka semua anggota yang bermain tidak akan kelihatan lagi di area alias mereka bersembunyi, barulah kemudian si penjaga mencari di mana keberadaan teman-temannya.
3. Permainan Tradisional Gambar
Permainan gambar, biasanya dilakukan seperti menebak nomor gambar, melambung gambar, melempar gambar dengan sandal dan sebagainya. Semua permainan gambar dilakukan dengan memasang beberapa gambar dan yang kalah mendapat sanksi membayar sejumlah gambar itu.
4. Permainan Tradisional Congklak
Permainan congklak ini, dimainkan dalah sebuah kayu yang telah diberikan lubang 16 buah, dua diantaranya adalah lubang utama sebagai tempat penyimpanan bagi yang sudah berhasil mengumpulkan buah congklak tersebut.
Buah congklak ini terdiri dari 98 buah setiap lubang diisi dengan 7 buah congklak, buahnya terdiri dari sebutir benda kecil yang berasal dari cangkang siput atau kerang dan atau bisa juga menggunakan batu-batu kecil.
Permainan ini dimulai dengan suit untuk siapa yang memulai duluan dan dimenangkan oleh siapa yang paling banyak mengumpulkan buah congklak tersebut.
5. Permainan Tradisional Engklek/Angkling
Bentuk gambar atau petak yang dibuat oleh mereka yang bermain engklek ini beragam mulai dari huruf T hingga L atau jenis lainnya, permainan ini sering dilakoni oleh anak-anak wanita.
6. Permainan Tradisional Enggrang
Berjalan di atas kayu atau bambu serasa menjadi seorang raksasa, itulah bentuk permainan Enggrang ini, di mana peralatannya dibuat menggunakan kayu atau bambu yang tingginya mulai dari 2 meter hingga 5 meter, dibagian pijakannya dibuat untuk tempat orang yang bermain enggrang itu berdiri.
Permainan ini, biasanya dilakukan dengan berpacu antara satu dengan yang lainnya, butuh latihan yang serius untuk bisa bermain enggrang ini, karena jika tidak bisa membahayakan karena dikhawatirkan bisa terjatuh.
Bagi anak-anak yang sudah terlatih, untuk bermain enggrang ini, tentunya bukanlah hal yang sulit, karena berjalan di atas kayu tinggi ini menjadi hal yang sangat menyenangkan bagi mereka.
7. Permainan Tradisional Lompat Tali
Anak cewek zaman old, tentu akrab sekali dengan permainan lompat tali ini ya, seperti sekarang ini ada lompat tali perorangan dengan menggunakan skiping. Dahulunya lompat tali itu hanya menggunakan karet yang dijalin hingga terhubung menjadi panjang.
Permainan lompat tali mduah sekali dilakukan, karena biasanya permainan ini dilakoni oleh 3 orang, 2 pemutar tali dan satu orangnya yang melompat, maka untuk berhasil dalam permainan lompat tali ini, si pelompat harus berhasil menyelaraskan antara putaran talinya dengan lompatan, sehingga tidak mengenai kakinya.
8. Permainan Tradisional Ular Naga
Permain yang satu ini, membutuhkan sedikitnya 5 orang, lebih banyak lebih bagus dan sangat menyenangkan. Dalam permainan ini 2 orang sebagai penjaga dengan menghubungkan tangan mereka diangkat tinggi sehingga membentuk gerbang.
Setelah membentuk gerbang, nantinya si penjag menunggu pemain lainnya untuk masuk ke dalam gerbang tangan yang sudah mereka buat, sepanjang permainan, dinyanyikan lagu-lagu sesuai kebiasaan daerah masing-masing, kalau di daerah Jawa, kurang lebih seperti ini lagunya : Ular naga panjangnya, bukan kepalang. Menjalar – jalar selalu riang kemari. Umpan yang lezat itulah yang dicari. Ini dianya yang terbelakang.
Di daerah Riau lagunya menjadi speerti ini : Tam-tam buku, seleret tiang batu dan seterusnya, intinya permainan ini memiliki lagunya.
9. Permainan Tradisional Patok Lele/Bentik
Permainan yang sedikitnya dilakukan oleh dua orang, sangat menyenangkan, bagi yang kalah biasanya akan mendapat hukuman menggendong yang menang. Permainan Patok lele ini, menggunakan dua buah kayu, satu kayu disebut induk dan satu kayu lagi sebagai anak untuk dipukul.
Setelah hom pimpa, maka akan dipilih penajaga dan pemukul dalam permainan Lele/Bentik ini, poin yang dikumpulkan adalah saat si penjaga dapat menyambut kayu yang dipukul oleh pemukul, maka poin siapa yang paling tinggi dialah sebagai pemenangnya.
10. Permainan Tradisional Layang-Layang
Permainan ini, meskipun sampai saat ini masih ada dilakukan anak-anak, bahkan sampai orang dewasa, tetapi sudah sangat langka, sehingga permainan layang-layang ini juga dapat dikelompokkan dengan permainan tradisional.
Bermain layang-layang yang bahannya dasarnya dibuat dari rautan bambu yang diolah menjadi berbagai macam jenis dan bentuk layang-layang ini, tidak sulit untuk memainkannya, intinya harus tersedia layang-layang dan benang serta kondisi cuaca sedang bagus dengan hembusan angin yang cukup, sehingga layang-layang bisa naik setinggi benang yang tersedia.
Demikianlah berbagai macam jenis Permainan Tradisional anak-anak zaman old, semoga bermanfaat bagi yang mencari informasinya.
Tags
Budaya Dan Tradisi
Wah nostalgia kalo liat mainan-mainan macam ini. Pengin main lagi cuma malu sama umur hikss...
ReplyDeleteHehe, iya mas. Seru banget masa2 itu ya.
Delete