Memperhatikan kondisi mesin pada kendaraan bermotor yang kita miliki adalah sebuah kewajiban. Salah satu cara yang bisa dilakukan agar motor selalu dalam keadaan baik adalah dengan memperhatikan oli mesin. Oli mesin sendiri bertugas sebagai pelumas mesin, sehingga kendaraan bisa berjalan dengan baik. Maka dari itu, untuk mendapatkan kinerja terbaik dari motor yang kita miliki, kita harus tahu kapan oli mesin tersebut harus diganti dan bagaimana cara mengeceknya.
Berikut ini beberapa ciri dan cara mengecek oli mesin, apakah sudah harus diganti ataukah masih bisa dipertahankan.
1. Cek warna dan tingkat kekentalannya
Cara pertama yang bisa kita lakukan adalah dengan mengecek warna dan tingkat kekentalan pada oli yang ada di mesin kendaraan kita. Jika kita menemukan oli yang berwarna hitam pekat serta encer, maka bisa dipastikan kualitas oli tersebut sudah mulai menurun. Karena normalnya, oli mesin akan berwarna kuning ataupun biru jernih.
Jadi ketika kita membuka tabung oli dan menemukan warna oli sudah berubah, langsung lakukan penggantian. Jangan tunggu oli semakin terkontaminasi dengan zat-zat yang menyebabkan mesin semakin rusak.
2.Cek apakah volume oli pada mesin berkurang
Sebenarnya ada beberapa alasan mengapa oli mesin pada kendaraan kita terkadang mengalami pengurangan yang terjadi secara tidak wajar, beberapa alasannya adalah :
- Adanya penguapan akibat panas pada tabung oli
Penguapan yang terjadi pada oli ini terjadi karena motor aplikasi karburator mengalami penguapan yang dialirkan ke udara. Sehingga penguapan akan membuat tangki menjadi berkurang bahkan jika dibiarkan akan semakin kosong. Berbeda halnya dengan dengan motor full injection, mereka akan mengalirkan oli menuju intake manifold. Mereka hanya akan mengeluarkan sedikit oli ketika beroperasi. Akan tetapi jika pemilik motor terlena dan tidak diperhatikan dengan baik, oli pada mesin akan semakin berkurang dari waktu ke waktu. Sehingga mempengaruhi kinerja kendaraan bermotor itu sendiri.
- Adanya kebocoran pada tangki oli
Masalah kebocoran ini terkadang terjadi karena adanya kerusakan pada baut penguras yang ada pada tangki. Pengisi biasanya tidak melakukan proses penutupan yang baik dan benar sehingga oli mesin akan tumpah dan keluar melalui celah yang ada.
Untuk melakukan pengecekan yang benar, pastikan kita melalui prosedur yang benar ketika membuka ataupun menutup tangki olinya.
3. Cek suhu mesin
Untuk menentukan apakah oli mesin harus diganti atau tidak, kita bisa mengeceknya melalui tingkat kepanasan mesin yang ada. Jika mesin pada kendaraan bermotor mengalami tingkat kepanasan yang cepat dan hanya berpusat pada satu titik. Bisa jadi oli mesin mengalami kerusakan atau kekurangan sehingga tidak melumas dengan baik. Karena pada dasarnya, oli mesin ini berguna untuk melumas mesin sehingga bisa menghantarkan panas mesin yang merata. Sehingga ketika mesin memiliki tingkat kepanasan yang tidak wajar, kita perlu melakukan pemeriksaan pada oli mesin yang ada.
4. Perhatikan suara mesin
Cara lain untuk mengecek apakah performa oli masih bisa dipertahankan atau tidak adalah melalui suara mesin yang ditimbulkan. Jika oli mesin sudah tidak bagus, biasanya suara mesin kendaraan bermotor yang akan ditimbulkan sedikit kasar dan agal berisik, sehingga sering membuat tidak nyaman penggunanya.
Semua hal yang dijelaskan diatas berlaku untuk kedua jenis motor, baik bebek ataupun matic. Apalagi untuk motor bebek dengan jenis kopling. Oli mesin yang ada pada mesin juga melumasi bagian tranmisi ataupun kotak gear. Jadi ketika oli pada mesin bermasalah, akan mempengaruhi kualitas kopling yang ada. Nah bagi anda yang ingin mencari tahu jenis oli mesin apa yang terbagus untuk kendaraan kesayangan, anda bisa langsung klik mobil.co.id untuk mendapatkan informasinya.
Tags
Cara-Cara