Bulan Dzulhijjah adalah merupakan bulan yang banyak anjuran melaksanakan berbagai macam ibadah di dalamnya.Seperti memperbanyak puasa sunnah, sedekah, shalat sunnah, melaksanakan ibadah Qurban dan pelaksanaan ibadah haji. Semua ibadah tersebut dangat dianjurkan pada bulan Dzulhijjah, bahkan syariat berkurban di bulan Dzulhijjah sangat disunnahkan, sejak terjadinya perintah Allah SWT kepada nabi Ibrahim dan Ismail, sampai kepada kita umatnya nabi Muhammad SAW hari ini.
Qurban bermakna dari kata Qurbaan yang artinya karib atau dekat, dalam artian bahwa dengan berkurban berarti semakin mendekatkan diri kita kepada Allah SWT. Secara luas Qurban bermakna al-udhhiyyah dan adh-dhahiyyah artinya hewan sembelihan. Jenis hewan sembelihan itu jika di arab seperti Unta dan keledai, sedangkan kita di Indonesia hewan kurbannya adalah sapi, kerbau, kambing dan sejenisnya.
Syariat Qurban telah diabadikan Allah dalam surat Al-Kautsar ayat 1-3 yaitu :
Al Kautsar: Nikmat yang Berlimpah
إِنَّآ أَعْطَيْنٰكَ الْكَوْثَرَ ﴿الكوثر:١
innaa a’thoinaakal kautsar1. Sungguh, Kami telah memberimu (Muhammad) nikmat yang banyak.
فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ ﴿الكوثر:٢
fasolli lirobbika wanhar2. Maka laksanakanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah).
إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْأَبْتَرُ ﴿الكوثر:٣
inna syaani-aka huwal abtar3. Sungguh, orang-orang yang membencimu dialah yang terputus (dari rahmat Allah).
Dan dalam surat Al-Hajj: 36 yang artinya :
“Dan telah Kami jadikan untuk kamu unta-unta itu sebagai syiar Allah. Kamu banyak memperoleh kebaikan dari padanya, maka sebutlah nama Allah ketika kamu menyembelihnya.” (Al-Hajj: 36).
Keutamaan Ibadah Kurban
Dari Aisyah ra, Nabi saw bersabda, “Tidak ada suatu amalan pun yang dilakukan oleh manusia pada hari raya Kurban yang lebih dicintai Allah SWT dari menyembelih hewan Kurban. Sesungguhnya hewan Kurban itu kelak pada hari kiamat akan datang beserta tanduk-tanduknya, bulu-bulunya dan kuku-kukunya. Dan sesungguhnya sebelum darah Kurban itu menyentuh tanah, ia (pahalanya) telah diterima di sisi Allah, maka beruntunglah kalian semua dengan (pahala) Kurban itu.” (HR Tirmidzi).
Berikut Doa menyembelih hewan Qurban :
اَللَّهُمَّ هَذِهِ مِنْكَ وَإِلَيْكَ فَتَقَبَّلْ مِنِّيْ يَا كَرِيْ
Allâhumma hâdzihî minka wa ilaika, fataqabbal minnî yâ karîmArtinya :
“Ya Tuhanku, hewan ini adalah nikmat dari-Mu. Dan dengan ini aku bertaqarrub kepada-Mu. Karenanya hai Tuhan Yang Maha Pemurah, terimalah taqarrubku.”
Untuk tata cara penyembelihan hewan Qurban adalah sebagai berikut :
1. Direbahkan atau dirobohkan ke sebelah kiri dan hadapkan ke arah kiblat.
2. Kemudian bacalah Basmallah
3 .Letakkan pisau yang betul-betul tajam di arah leher hewan Qurban
4. Bacalah doa seperti di atas dan niatkan qurban untuk orang yang melaksanakannya.
5. Lakukanlah penyembelihan dengan tidak mengangkat mata pisau dan pastikan memutus 3 jenis saluran hewan Qurban, saluran pernapasan, saluran Pembuluh darah dan saluran makananan dan pastikan hewan qurban benar-benar telah mati.
6. Setelah dirasa hewan sudah benar-benar mati, barulah melaksanakan langkah selanjutnya untuk dibersihkan, dipotong-potong dan ditimbang serta dibagikan kepada yang berhak menerimanya.
Selain doa tersebut bisa ditambahkan dengan doa yang diajrkan oleh Ibnu Umar sebagai berikut ini :
“Wajjahtu wajhi lillazi fatharos samawati wal ardha hanifaw wama ana minal musyrikin, inna sholati wa nusuki wa mahyaya wa mamati lillahi rabbil ‘alamin, la syarikalahu wa bizalika umirtu wa ana minal muslimin, bismillahirrahmanirrahim, allahumma sholli ‘ala sayyidina muhammad wa ‘ala ali sayyidina muhammad, allahu akbar, allahu akbar, allahu akbar, wa lillahil hamd, allahumma hazihi minka wa ilaika fataqobbal minni/min fulan, kama taqobbalta min ibrahim kholilika.”
Demikianlah Tata Cara dan Doa Menyembelih Hewan Qurban, semoga bermanfaat.
Tags
Kumpulan doa