Antara pebisnis dan pedagang adalah dua jenis bidang yang berbeda, jika selama ini kita selalu mengatakan kepada seseorang ‘waah..udah gede ya bisnisnya’, padahal dia Cuma jualan cilok yang dulu pakai gerobak sekarang sudah jualan di kedai atau toko sendiri. Hal ini sering sekali kita salah arti, bahwa setiap yang memiliki usaha sudah pasti dia adalas seorang pengusaha atau pebisnis, ternyata tidak sesederhana itu, karena antara pedagang dan pebisnis itu berbeda.
Antara pedagang dan pebisnis sangat terlihat sekali perbedaan berdasarkan management, kreativitas dan cara ia mengembangkan bisnisnya. Jika pedangang hanya mengelola barang dagangannya dan berusaha untuk membuat dagangannya laris manis dan mendapatkan keuntungan dan begitu seterusnya dari hari ke hari, maka seorang pebisnis atau pengusaha, mereka selalu berusaha berinovasi setiap hari, membangun relasi, menjalin kerjasama antara pimpinan dan sampai ke jajaran palin bawah.
Dari segi pengelola pun antara pedagang dan pebisnis sangat berbeda, jika pedagang milik perorangan dan bisa dikelola oleh satu orang saja, pun jika pedagang memiliki karyawan, hanya sebatas membantu ia melayani pelanggan dan membantu dalam mengelola stok dagangannya. Maka pengusaha ataupun pebisnis lebih kompleks daripada itu, seorang pengusaha tidak bisa mengelolah usaha atau bisnisnya seorang diri saja, ia butuh majemen pada bidang usaha yang digelutinya.
Seorang pengusaha butuh struktur organisasi dalam perusahaannya, ia butuh direktur, manejer, sekretaris sampai kepada cleaning service untuk menjalankan perusahaan dalam bisnisnya.
Nah berikut kita perhatikan beberapa hal mengenai perbedaan antara pedagang dan pengusaha itu :
1. Seorang pedagang setelah membeli stok dan mereka akan menjualnya kembali dengan harga yang lebih tinggi daripada harga modal mereka, tidak ada memikirkan perencanaan yang ribet dan banyak aturan, mereka fokus berjualan dengan tingkat penjualan yang semakin hari semakin meningkat.
Sedangkan bagi pengusaha, mereka berusaha membangun perencanaan yang baik, perencanaan itupun mereka klasifikasi mulai dari perencanaan jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang.
Baca Juga : 20 Peluang Bisnis Online Terbaru dan Menjanjikan
2. Seorang pedagang melihat konsumen adalah sumber pendapatan mereka, tentu mereka berusaha mendapatkan konsumen sebanyak-banyak, agar semakin banyak konsumen atau pembeli yang berbelanja dagangan mereka, maka akan semakin banyak pula income yang pedagang tersebut dapatkan.
Pengusaha melihat konsumen lebih pada relasi, sehingga mereka membangun hubungan yang baik kepada konsumen, pengusaha berusaha mencari langganan atas produk mereka, sehingga mereka berusaha memberikan harga dan layanan terbaik untuk konsumennya. Sehingga dengan demikian diharapkan konsumen merasa puas dan menjadi pelanggan yang selalu setia dengan produknya.
3. Siklus pedangan monoton dan selalu berharap ada keuntungan semata, sehingga mereka akan berputar pada penjualan dan keuntungan serta dapat kembali berdagang pada esok harinya.
Bagi pengusaha, selalu memikirkan solusi dan membentuk sistem bagaimana caranya usaha mereka semakin diminati oleh banyak konsumen. Dengan demikian pengusaha terus berusaha mengembangkan strategi, perencanaa yang matang dan target yang akan dicapai.
4. Pedagang harus fokus pada penjualan dan menghabiskan waktunya seharian pada perdagangannya, karena pedagan umunya dikelola sendiri, sedangkan untuk pengusaha mereka selalu lebih banyak menghabiskan waktu untum membangun manajemen dan relasi, sehingga jika hal itu sudah terbagun dengan baik, mereka lebih banyak waktu luang dan merileksasikan diri dengan memanjakan diri seperti traveling dan sejenisnya.
Salah satu yang membuat pengusaha lebih rileks saat usaha mereka berjalan dengan baik, karena sistem dan team yang akan menjalankan bisnis atau usaha mereka. Dan tentunya hal ini tidak mudah, karena butuh proses dan perencaan serta pengelolaan yang bagus.
Demikianlah ulasan mengenai Perbedaan Pedagang dan Pebisnis semoga bermanfaat.